Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

Climber Sejati

Dibawah teduh naungaNya Langkah kaki tak akan pernah henti Menapaki jalan nan terjal penuh onak dan duri Meski tubuh berpeluh, air mata dan darah tak henti mengucur Ada asa terbersit didalam nurani, harapan semakin tumbuh berkembang Tak terhingga, hingga sakit tak dirasa lagi... Meski godaan senantiasa menghampiri datang dan pergi Terkadang ingin rasanya berbalik arah, namun uhhf   ini baru separuh perjalanan,,, tak jarang hati berkomentar “betapa beratnya..” Namun hati kecil selalu terdengar “ bersabarlah” Ingin rasanya menjerit “sampai kapan?”, nurani pun kembali menyadarkan “hingga kakimu menyentuh pintu syurga” Ahh, mungkinkah aq bisa?? Menitik air mata ini...namun keteguhan selalu bersemayam di dalam dada... “ayoo bangkitlah jiwa, jadilah climber sejati hingga kau akan tersenyum dipuncak kemenangan,,yah..kemenangan..”

Tentang Judul Blog

Assalamu’alaikum sobatku semua, pa kabar iman hari ini??semoga selalu stabil ya meski tak di pungkiri iman tu selalu pluktuatif, namun selalu ada cara agar dapat menaikkan rating nya cie.. salah satunya yaitu dengan slalu update amalan sholeh (jgn Cuma status aja yg di update) dan juga mentajdid niat cz pesan rosululloh agar qt selalu memperbaruhi niat di awal, dipertengahan dan di akhir... Segitu aja dulu mukoddimahnya cz hari ini ane mau bercerita, ehmm yuk duduk maniz n yg mau ke toilet silahkan jangan ampe ketinggalan ne cerita hooho lebay.com. Alhamdulillah setelah sekian lama buat blog, baru ini yang agak nya normal hehe, cz dah beberapa blog (berapa ya?) yang ane coba buat tapi sllu gagal, yang lupa paswordnya lah, yang gak bisa kebuka lah pdahal paswordnya ingat   dan akhirnya ini yang terakhir semoga gak bermasalah lagi ya. Judul blog ini mungkin ada yang nanya, kok bunga utrujah, apaan tu? Kenapa gak bunga kembang sepatu, melati atau bunga raflesia sekalian hehehe.. ada ya

SMS Merah Muda

Tetap istiqomah, Ukhti. Selamat berjuang. Semoga Allah menyertai anti. Sender : Ikhwan +62817xxx Senyum timbul dari cakrawalanya dengan malu-malu. Serasa ada hangat menyelusup dada dan membuat jantung berdegup lebih cepat. Otaknya pun sekejap bertanya, ”Ada apa? Sungguh, bukan apa-apa. Aku hanya senang karena ada saudara yang menyemangatiku.” Si akhwat menyangkal hatinya cepat-cepat. Dan ia bergegas meninggalkan kamarnya, ada dauroh. Ia berlari sambil membawa sekeping rasa bahagia membaca SMS tadi yang sebagian besar bukan karena isinya, melainkan karena nama pengirimnya. Ana lagi di bundaran HI, Ukhti. Doakan kami bisa memperjuangkan ini. Sender : Ikhwan +628179823xxx Untuk apa dia memberitahukan ini padaku. Bukankah banyak ikhwan atau akhwat lain? Nada protes bergema di benaknya. Tapi di suatu tempat, entah di mana ada derak-derak yang berhembus lalu. Derak samar bangga menjadi perempuan yang terpilih yang di-SMS-nya. Pagi itu, handphone kesay

Secercah cahaya keimanan

Sahabat, kehidupan yang kita jalani adalah proses perjuangan yang tak pernah henti, ada saat dimana kebahagiaan begitu akrab menemani, tetapi disaat yang lain penderitaan begitu senang bersemayam dihati. Sungguh dua keadaan ini memerlukan kekuatan agar kita tetao bertahan kepada kebenaran. Jika kita tidak memiliki kekuatan   maka tidak saja kehidupan   akan terasa menyulitkan, tapi hari demi hari akan dihinggapi rasa ketakutan. Ya   Alloh berikan aku kemudahan dalam menjalani hidup, menempuh onak dan duri yang tk mudah untuk dilalui. Terangilah hatiku, jangan kau tinggalkan aku sebelum aku mendapatkan hidayah. Jadikan sebaik-baik umurku adalah akhirnya sebaik-baik pekerjaanku adalah penutupannya dan sebaik-baik hari adalah hari dimana aku menghadap engkau. Ingatkan aku ya robb jika aku lalai, karena aku tak ingin menjadi umat yang lalai terhadapMU, Berikan aku kemudahan dalam setiap kesulitanku, berikan kekuatan dalam kelemahanku, berikan ampun

Salam Ukhuwah...:D

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”