Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Sebuah Pengakuan

gak sengaja baca hasil browsing zaman jadul alias masa-masa masih kuliah ada beberapa tulisan yang cukup recomended di bagi kepada sobat blogger, ternyata aku sadari dari zaman bahaeula masalah yang ditemuin itu-itu saja. ternyata masalah hijab adalah masalah klasik yang sekarang pun masih menjadi sorotan. silahkan di baca tulisan ini ya sholihat karena tulisan ini adalah ditulis oleh seorang laki-laki tentang pengakuannya dan apa yang dirasakan hidup di zaman ini. Memang cukup keras namun semoga ini dapat menjadi renungan bagi kita para muslimah ^^ Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit

Lelaki Shalih itu?

Ya,tentang sosok lelaki shalih. Apakah antum sudah cukup shalih?sehingga merasa pantas mendapatkan seorang akhwat shalihah itu. Ya,cobalah tengok disekitar antum,pasti ada banyak akhwat yang begitu shalihah dan begitu anggun dalam balutan jilbabnya, kiprahnya dalam dakwah semakin memancarkan pesonanya… Pernah mengagumi seorang akhwat seperti itu? mungkin saja,dan aku menduga antum bisa jadi pernah atau bahkan sekarang malah sedang merasakannya?^^ Bagi antum yang masih sendiri (baca: belum menikah) bisa jadi kekaguman itu menjadi sesuatu yang begitu mengusik hati. Ya gak sih? aku sok tau nih.hehehe Apa antum tahu?sebenarnya akhwat juga begitu lho. Jangan salah kira,sikap diam para akhwat berarti mereka tak peduli ato malah mati rasa. # haduuh ***^^*** “ ada beberapa hal yang perlu diluruskan tentang interaksi kita akhi ” kata seorang akhwat berbalut jilbab ungu itu dengan pandangan semakin tertunduk. “ ada apa ukht? adakah yang salah dengan sikap ana selama ini?”   t

Asma Nadia, jilbab dan mimpinya

Siapa yang tak kenal ASMA NADIA, penulis terkenal lebih dari 50 judul buku dalam 8 tahun terakhir. Beberapa karyanya seperti Jilbab Traveller , Maryam Mah Kapok, Catatan Hati di Setiap Sujudku , serta serial Aisyah Putri . beliau salah satu penulis favorit saya. membaca biografi beliau yang luar biasa membuat saya tertarik untuk membaginya di postingan ini. ternyata beliau pun juga merasakan pengalaman saat pertama kali hidayah menyapanya. Dan setelah membacanya sayapun jadi semakin yakin bahwa tak ada halangan apapun ketika kita berjalan diatas koridor yang benar, menegakkan syariat islam. justru sebaliknya malah Allah akan memberi kemudahan-kemudahan yang tak terduga bagi hambaNya yang tetap bertahan dalanm keistiqomahan.  Berikut ceritanya... Saya pakai jilbab pada detik-detik terakhir kelas 3 SMP. Waktu itu sempat juga mikir… apakah nantinya ruang gerak bakal terbatasi dengan jilbab? Apa ada hal-hal yang menjadi lebih sulit ketika saya berjilbab? Apalagi salah satu mi

Catatan Akhir Tahun Sang Walas

Bismillahirrohmanirrohim Segala puji bagi Allah karena Allah tlah berikan berbagai kemudahan ditengah kesulitan yang ana alami, meski jalan yang yang dilalui tidaklah mudah namun ana selalu tanamkan dalam diri bahwa tidaklah Allah berikan suatu amanah atau ujian dipundak ana ketika ana tidak mampu, maka ketika Allah berikan ana yakin ana pasti bisa. Allhamdulillah tugas ana sebagai wali kelas 7 Aisyah telah berakhir. Begitu banyak kenangan yang tercipta saat bersama. Kebersamaan dengan mereka membuat ana lebih mengetahui banyak karakter, dan semakin menyadari “Betapa agungnya ciptaan Allah” . Moment-moment suka dan duka, canda dan tawa tak lupa yang paling ana syukuri adalah begitu banyak pelajaran yang ana dapatkan saat bersama mereka. Benar apa yang ana rasakan, bukan hanya ana yang menjadi guru bagi mereka, tapi mereka pun menjadi guru bagi ana. Guru yang mengajarkan ana bagaimana menjadi bijaksana, melatih kesabaran dan membuat ana tak pernah letih dan henti untuk belaja