Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

Pemuda Harapan

          Mengajar di kelas siswa adalah hal yang tersulit bagiku ( disekolah kami kelas siswa dan siswi dipisah) apalagi dengan suara yang kecil tentu saja tak mampu mencover semua siswa yang ada di dalamnya, ntah kenapa ya kelas laki-laki cenderung brutal dan tak bisa di atur, mungkin saja karena tak ada wanita hingga membuat rasa malu mereka jadi berkurang, awalnya aku kehilangan strategi dan hampir putus asa, namun slalu menghibur diri mungkin karena belum ada formula yang tepat. hipotesis sementaraku karena ruhiyahnya yang kurang terisi, jadi teringat dulu waktu dirumah, ayahku selalu cerita rosul dan sahabat, kamipun diam dan termangu karena ketaatan generasi dizaman rosul.          hm, aku terbetik untuk mencobanya, berharap semoga mereka bisa meneladani kisah tersebut dan menjadi pemuda islam yang tangguh dan bertaqwa. akhirnya di awal pelajaran, kuceritakan satu persatu kisah pemuda emas dizaman rosul, seperti bilal bin rabah, sholahudin al-ayyubi, uwais al qarni, muhamma

SAKINAH?

            Sakinah? toeeng Hihi, terdengar lucu karena di ucapkn sama diriku yang belum tahu apa itu, yang pasti itu bukan sejenis makanan yang terbuat dari ubi dicampur gula merah huhhtf jadi laper, mungkin terlalu dini bocah ini mengucapkannya, seperti kata temanku yang selalu ngenyek "nikah dulu ton..toooon" tapi tentu nggak ada salahnya kan jika berharap suatu saat nanti bisa sakinah bersamanya…cieh, bersama? Orang yang tak tahu dimana rimbanya, seperti apa batang idungnya masih misteri, kata mbak nur “”menanti dengan sabar, hanya puzzle yang belum menemui tempatnya” uhh…tapi beliau selalu jadi biang provokator dan biang galau, gggrrhh…         Berawal dari tetangga sebelah kost ku yang akhir-akhir ini terdengar berantem, marah-marahan, dan saling ejek-mengejek, dan apalah namanya itu. Bukan sengaja nguping, tapi emang suaranya itu kayak pake toa, kenceng banget. Dan itu terjadi hamper setiap hari…               Duh, awalnya aku sih nggak mikirin, tapi kok aku

Pesan Balasan ayah

Kapan terakhir ngirim sms atau nelpon orang tua dirumah? #terutama buat yang jauh dari keduanya# jawabannya pasti bermacam-macam, ada yang bilang sering banget apalagi kalau lagi butuh , misalnya lagi sakit, lagi bokek, dan lagi punya masalah, ada juga yang bilang jarang karena sibuk, bahkan ada yang bilang setahun sekali itupun saat lebaran. nah kita termasuk yang mana? yuk chek and ricek.. suatu ketika ada seorang motivator yang bertanya demikian, tiba-tiba saja lidahku terasa kelu untuk menjawabnya, ntah malu atau ngerasa bersalah karena baru nyadar kalau selama ini pernah mengabaikan keduanya. terkadang pekerjaan yang banyak membuat kita menjadi lupa meski hanya untuk say hello dan bertanya kabar dengan pesawat tepon canggih yang kita miliki. atau disaat mereka berkunjung ke tempat kita, mungkinkah kita punya banyak waktu untuk hanya sekedar ngobrol sambil memijat-mijat kakinya yang telah tua renta? sambil megamati setiap inci kaki yang dulu kokoh menopang kita tanpa kenal

Teaching procedure text

Uhh…lagi-lagi teks, bingung memikirkan cara mengajar yang membuat anak-anak pada suka belajar apalagi materi yang bakal di bahas adalah sesuatu yang nge-bosenin pake banget, hah ya? Kalo pake prinsip guru unresponsible mah mudah tinggal suruh anak duduk manis di kursi, buka buku catatan, buka buku cetak halaman sekian..sekian..dan dengarkan tembang atau ceramah dari bapak dan ibu guru, terakhir latihan, anak-anak nggak boleh ribut, dilarang ke wc, yang kebelet bawa ember #eh. Hellloooo…..ini udah jaman apa cik gu? #ngarahin Toa pengajian ke telinga# hihi nggak kebayang deh jadi muridnya, setiap hari ketemu guru kayak gitu bisa-bisa spot jantung di buatnya. Stop..stop, sayya tidak mau jadi salah satunya. Hm,tunggu berpikir keras! Aha…ada ide cring..cring…#badeway saya tidak temanan ama om jin loh# Jadilah pada hari itu, saya masuk ke kelas tapi nggak bawa buku, saya tinggalin semua buku saya dan berganti sama gelas, sendok, air panas, 1  sachet kopi, hadeh..ini guru apa guru ya

Tempayan Retak

Seorang ibu di Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu.Salah satu dari  tempayan  itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh. Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah   tempayan . Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya. Setelah dua tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. “Bu Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke  rumahmu.” Ibu itu tersenyum dan menjawab, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, na

KEBODOHAN YANG BERULANG

Berdamailah dengan masa lalu – kata seorang trainer dalam sebuah buku, ah ya ada benarnya juga terkadang kita harus mengibarkan bendera putih kepada masa lalu dan berteriak – please jangan ikuti gue terus donk, gue frustasi nih kalo ingat loe terus ( masa lalu bukan orang). Jika sejarah hidup itu bisa membuat hati jadi gelisah dan membuat kita gak bisa bangkit lagi saking buruknya bolehlah hal itu kita usir jauh-jauh hush..hus… masuk tong sampah , the end! Tapi jangan 100% dilupain, seperti k ata bung karno JAS Hijau eh Jas merah jangan sekali-kali lupakan sejarah, tapi karena disetiap perjalanan hidup itu ada pesan-pesan hikmah yang tersembunyi, bisa jadi itu adalah sebuah bentuk peringatan atau alarm bagi kita tentang “betapa bodohnya kita dulu” dan selanjutnya bisa berpikir panjang dan bakal berenti ngelakuin hal-hal yang bodoh lagi karena bakal ngerasain   gelisah di kemudian hari.  Nah loh, ketika kita tahu kalau meninggalkan sejarah buruk itu rasanya gak enak dan bikin h

My first Book

Alhamdulillah,akhirnya lolos juga...#senang, semoga akan ada karya selanjutnya. aamiin.doain ya kawan, mu baca?siahkan beli di grmedia atau di divapress penerbit. semoga sebelum nafas tercerabut dari nyawa, ana bisa menghasilkan tulisan yang menginspirasi banyak orang. tsumma alhamdulillah Selama kita berbuat baik, tak perlulah risau. Balasan Allah pasti tepat sasaran, tak mungkin meleset.” (@gluckFraulein) “Jangan pernah merasa menjadi orang yang paling menderita di dunia ini. Hidupmu tidak semenyedihkan itu, Kawan.” (@RestianaSoffa) “Kesederhanaan dan menjauhi sikap pamer adalah akar agar kita semakin mudah bersyukur dengan cara yang lebih arif.” (@Agyasaziya_R) Orang yang paling aku sukai adalah ia yang menunjukkan kesalahanku (@niaradzkiabintisukarni) Ada banyak pesan dan pelajaran yang telah disampaikan oleh para tokoh muslim. Dan, pesan mereka telah menginspirasi para pemenang lomba #BerguruPadaTokohMuslim untuk menuangkannya dalam tulisan yang tak kalah inspiratif. Se