Saat itu baru pertama kali harus mengajar les privat, aq sangat senang karena waktu itu aq baru kuliyah tingkat pertama so, waktu kosong pun aq manfaatkan untuk mencari pekerjaan sampingan selain dapat memperoleh pengalaman aq juga dapat membantu orang tuaku menghemat biaya kuliyah, maksudnya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui gitu..
Aq sempat kaget cz ternyata aq harus menangani 2 kakak beradik dengan sifat yang berbeda. Si adek yang cerewet dan suka nanya sementara si kakak yang suka protes dan hobi nyeletuk,,yang pasti kelimpungan banget, tapi aq harus tetap bersabar, innalloha ma’asshobirin..:D
Nyampe beberapa bulan aq mengajar, masih saja kerepotan menghadapi mereka, menjawab semua pertanyaan mereka yang bejibun misalnya: “knapa alqur’an itu bahasa arab mi? siapa yang kasih nama benda didunia ini? Malaikat itu klo sudah mengerjakan tugasnya mereka ngapain mi? dan Bla..bla..bla..!
itu baru pertanyaan, belum lagi nurutin kemauan mereka
“Cerita dulu donk mi,,,klo nggak cerita kami gak mau ngaji”
Ya sudahlah,, akhirnya berbagai cerita selalu disuguhkan sebelum kegiatan mengaji dimulai. Mulai dari cerita Setan Kurus VS Setan Gendut” yang membuat mereka tertawa ketika mendengarnya, maklum si kakak jadi tersinggung cz postur tubuhnya yang emang gendut hehehe, cerita tentang rosul dan sahabat, hingga cerita tentang hari kiamat yang membuat si kakak ketakutan “Nggak mau mi...kakak belum mau mati...” (sambil menutup telinga dengan bantal) hehehe aq terkekeh melihat tingkah lucunya..
Itupun sempat buat repot loh, cz persediaan ceritaqu sedikit so, sebelum mengajar aq harus hunting cerita yang menarik dan bermakna untuk disuguhkan kpd mereka setiap pertemuan.
Dan ada lagi pengalaman unik, waktu itu aq ngajarin mereka untuk menghapal asma ul husna dengan caranya masing2 (cz klo pake gaya ku adaaa aja alasannya “gak keren lah, ngantuk lah dll). Alhasil si kakak menyetorkan hafalan asma ul husnanya dengan gaya rock! arrohmannn...arrohimmm... (sambil mengikuti gaya penyanyi rocker yang menunjukkan kebolehannya dipanggung) kalo sudah begitu, tentu saja beberapa menit setelah itu akan terdengar teriakan mamanya “kakaaaaaakkk... adeeeekkk....”:D
Akhirnya setelah setahun kemudian aq baru bisa mengendalikan mereka hehehe maklumlah mungkin karena mereka sudah semakin besar dan mulai paham.
Hingga suatu ketika tiba2 kami dikejutkan dengan berita bahwa kakak di vonis sakit leukimia atau kanker darah,,, begitu sedih mendengar berita ini, apalagi setelah itu kakak nampak semakin murung dan kurang bersemangat. Dan begitu menyedihkan lagi ketika dia selalu menanyakan tentang keadilan Alloh “ Alloh tidak adil mi, Alloh dak sayang sama kakak!!”. Hufftt aq tertegun mendengarnya, miris!
Aq sllu mencoba untuk menguatkan bahwa Alloh menyayangi semua hambanya dan bahwa dibalik musibah dan ujian pasti ada hikmahnya dan rencana yang indah,,,
“Allah menguji kakak saat ini karena Allah sayang, dan Allah tahu kakak bisa melewatinya... dan insyaAllah syurga akan mennti jika kakak sabar..” ucapku lirih tertahan..
Pada waktu itu aq selipkan cerita tentang “kesabaran kerang” kerang yang dahulunya terasa sakit, dan bersabar dengan kesakitan itu hingga akhirnya dibalik rasa sakit itu si kerang menghasilkan mutiara yang begitu indah,,, namun selalu saja ada bantahan “ tapi kakak kan bukan kerang yang menghasilkn mutiara mi, kakak Cuma manusia yang hanya menghasilkan penyakit” aq dan mama nya pun saling memandang. Dalam hati rasanya ingin menangis mendengar jawaban tersebut “Ya robb betapa berat ujian yang kau berikan pada anak ini...”
Masih terngiang kata-katanya ditelingaku ketika dia akan menjalani kemoterapi yang kedua “ Mi maafin kakak klo ada salah, do’ain kakak cepat sembuh ya mi...” aq pun tersenyum sambil menganggukkan kepalaku “Kakak insyaAllah sembuh, tapi jangan lupa sholat” ujarku berat..
Jadilah 2 tahun berjalan, ia tetap survive menjalani hidupnya meski ditemani oleh selang infus dan aroma obat-obatan, aku tak tahu seberapa besar rasa sakit yang dirasakan.
26 september 2011, jam setengah 5 sore ponselq berbunyi,,tit..tit..tit.. dengan begitu tegarnya ibu 2 orang anak itu berkata "kakak tlah tenang niar, maafin kakak jika beliau selama ini ada kesalahan.." begitu dingin dan tenang, tak ada sedikitpun ratapan yg terdengar, yah...Allah tlah memenuhi janjiNya.
Tess! tak trasa buliran bening jatuh perlahan di ujung kelopak mataku...
27 september 2011, jenazah tlah sampai di kota dimana dia menghabiskan masa kecilnya, dan hari itu aq hanya dapat mengantarkannya di depan gerbang masjid setelah usai menyolatkannya,,, masih tercium aroma daun pandan dan bunga-bunga yang bergantung dikerandanya, keranda yang membawanya ke tempat peristirahatan terakhir..
“Selamat jalan kak.. kakak memang bukan kerang tapi umi yakin kesabaran kakak lebih dari kerang tersebut..”
Innalillahi wa inna ilahi roji’un “ sesungguhnya apa yang datang dariNya akan kembali kepadaNya”

Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan koment :D