Skip to main content

Perhatikanlah!!!

Siang itu ada sedikit keperluan yang mambuatku harus ke mini market, lumayan agak jauh  sih tapi untung aja ayahku sedang  tugas nyambut tamu dirumah tetangga yang lagi hajatan so dengan bergegas aku meluncur di jalan raya dengan mengendarai motor ayahku yang biasa dipakai untuk ngojek, uhfff dengan gaya bak pembalap propesional akhirnya aku nyampe juga di mini market dengan selamat walaupun sedikit ngos2an,,,

Setelah berapa hari ups menit maksudku berjalan mengitari mini market akhirnya ni dia nech yang dicari ketemu juga aha!!!#untung aja mini marketnya kecil klo besar mungkin bisa kurus dah,,,huhu lebay.com#

Langsung menuju kasir…
Ulala,,mataku tertuju pada sesuatu, apakah itu???tereng…tereng…  di belakangku seorang bapak-bapak meletakkan 3 botol minuman keras diatas meja kasir tanpa malu-malu, what??? Aq menatap 3 botol tuak tu and mau mastiin tu botol beneran arak nggak, siapa tahu pentiliner, gubrak!!!

Na’udzubillah pekikqu dalam hati (ya kalo mekik keras ntar dikira kecopetan lagi) zaman  sekarang mang dak nggak ada rsaa malu lagi, sesuatu yang dianggap tabu bahkan dalam agama dilarang dah jadi sesuatu hal yang biasa… apalagi waktu liat sekelilingqu toh gak da yang menatap aneh sepertiqu, malah aq mungkin yang dikira aneh sama orang-orang itu.

Aq langsung keluar mini market setelah membayar ke kasir, baru beberapa langkah  keluar mini market berpapasan dengan dua wanita yang lumayan cantik lah…tapi akan lebih cantik lagi klo auratnya ditutup hehe… bak selebritis papan atas melenggang dengan baju mini, saking mininya nyampe aurat kemana2 mbak…dalam pikiranku mungkin mbak ini lupa klo yang dipake itu baju adeknya hohoho,,,

Huffft lagi2 beristighfar,,,aku jadi mikir #mang hobi mikir# gimana para ikhwannya/cowok ngeliat pemandangan-pemandangan seperti ini??? Akankah ini musibah atau malah rejeki hufftt …aq saja sebagai wanita ngerasa malu hati ngeliatnya apalagi kalo yang ngeliat kaum adam????

Yang lebih parahnya prilaku2 PBM alias pasangan bukan mahrom yang mengumbar kemesraan senantiasa mewarnai perjalanan, baik yang jalan kaki sambil bergandengan tangan, di jejaring social (facebook,twitter dll) mojok ditempat-tempat sepi ataupun di kendaraan, ingat dosen q dulu pernah ngasih sebutan tas ransel untuk cewek yang seperti itu,,summa na’udzubillah…

Dan gak hanya itu, rabu kemaren ada urusan di kantor lurah, sewaktu disana dah banyak bapak-bapak perangkat kelurahan yang ngumpul di kelurahan, hati bertanya-tanya,ada apa ni??? #cie sok# dan setelah dapat informasi ternyata ada persidangan cz ada pasangan bukan mahrom digrebek massa dirumah salah satu warga dan harus dilakukan cuci kampong, Allohu robbi… ter..la..lu! kondisi seeperti ini membuat kita sering mngurut dada, semoga saja kita dan anggota keluarga tidak seperti itu…

Belum lagi  tiap hari, kita disuguhkan dengan cerita, pemandangan dan laporan yang seolah telah menguras habis naluri dan perasaan kita. Karyawan yang sudah memiliki pasangan suami-istri tugas berdua dengan  teman sekantor, kakek melecehkan cucunya, ayah menghamili anaknya, kakak bersingkuh dengan adik iparnya, Bupati atau mantan ketua organisasi besar melakukan korupsi, anak-anak para pejabat mabuk harta ketika orantuanya sedang berkuasa, para penegak hukumnya mudah disuap PERHATIKANLAH! semua telah nyata di depan mata kita!!!

Rasulullah mengatakan, “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘La ilaha illallah’ (tauhid), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman.” [HR. Bukhari, Muslim]

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry r.a dia berkata, Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya ungkapan yang telah  dikenal orang-orang dari ucapan nabi-nabi terdahulu adalah: Jika engkau tidak malu  perbuatlah apa yang engkau suka.” [HR Bukhori]

Sobat, mulai dari sekarang mari kita jaga sifat malu yang ada di hati kita, jangan sampai hilang cz klo dah hilang,,, alamat akan menimbulkan banyak kerusakan dan kemaksiatan di dunia ini, Pupuklah iman dalam hati dan diri kita. Sebab antara iman dan rasa malu itu saling bergandengan
Nabi bersabda,
“Rasa malu dan iman itu terikat menjadi satu. Jika yang satu hilang maka yang lain juga akan hilang.” [HR. Hakim]

Ingatlah kematian jika akan melakukan maksiat Nabi menjelaskan bahwa tanda memiliki rasa malu kepada Allah adalah menjaga anggota badan agar tidak digunakan untuk bermaksiat kepada Allah. Mengingat kematian, adalah cara tepat mencegah perbuatan maksiat.
 
Dan terakhir berdoalah setiap saat agar Allah terus memberi hidayah dan taufiq nya serta berharap agar terus-menerus dalam pengawasan dan lindungan Allah mudah-mudahan diri dan keluarga kita terhindar dari tercabutnya rahmat Allah, sehingga Allah tidak mencabut rasa malu yang kita miliki.
"Ya Muqollibal qulub tsabbit qolbi 'ala dinika"
 wahai yang maha pembolak balik hati tetapkanlah hatiku pada agamaMu..

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...