Skip to main content

SADARKAH KITA 3 BULAN LAGI RAMADHAN??



Waktu tak terasa berlalu, hari demi hari terus berganti aktifitas kita yang menumpuk, membuat kita kehilangan kesadaran. yups, tak sadar akan waktu dimana kita sedang berada dan apa yang Akan kita hadapi.
Rasanya belum lama kita bercengkrama dengan bulan ramadhan; shiyam, qiyam, tilawah Alquran, menghadiri pengajian, mudik lebaran, dan berbagai aktifitas lain dibulan ramadhan.

Alhamdulillah sekarang kita tlah memasuki bulan Rajab. itu artinya tak lama lagi bulan Nan suci itupun akan hadir kembali. Namun apa yang terasa dan tersisa? Semuanya hilang, semuanya sirna, Apa yang kita cubit dengan jemari kita pada masa lalu, tak terasa lagi perihnya hari ini.

Perlu kita koreksi diri, pada kenyataannya tidak banyak perubahan dalam diri kita setelah melewati madrasah ramadhan tahun lalu, atau bahkan jauh lebih buruk dari dahulu; miskin ibadah, minim amal, dan sedikit kebaikan. Belum ada perbaikan yang berarti.

Saat ini kesadaran kita sedang diketuk, di ingatkan akan kian dekatnya bulan ramadhan ditengah ketidakberdayaan kita menaklukan tuntutan dunia ada beberapa hal mengapa kesadaran itu harus kita bangun sejak awal.

Kesempatan meminta lebih banyak
Ramadhan tinggal 3 bulan lagi, kita masih punya kesempatan untuk memperbanyak do’a, membersihkan hati, menyucikan jiwa, meluruskan niat agar do’a kita diterima oleh Alloh SWT. Mudah-mudahan do’a kita saat ini membawa kita untuk menyaksikan kembali terbitnya hilal sebagai pertanda masuknya bulan ramadhan.

Diriwayatkan dari anas bin malik ra, bahwasanya rasulullah setelah memasuki bulan Rajab beliau berdo’a: “Ya Alloh, berikanlah keberkahan kepada kami dibulan rajab dan bulan sya’aban dan sampaikanlah umur kami dibulan ramadhan” (HR.Ahmad dan thabrani)

Persiapan Yang Lebih Matang Akan Lebih Baik
Ramadhan adalah tamu yang agung, kita perlu menyiapkan ruhiyah, mempersiapkan hati dan jiwa menjelang kedatangannya. Persiapan tersebut dengan cara membersihkan diri, mendekatkannya kepada Alloh, menyesali segala perbuatan yang melanggar perintahNya, dan bertekad untuk konsisten melakukan ketaatan kepadaNya.
Namun persiapan lain adalah memperbaiki hubungan antar sesama, bersihkan diri dari hasad, dengki, fitnah, adu domba, mencela, atau menyakiti hati orang lain.

Kesempatan untuk segera melakukan taubat!
Mari kita buka kembali lembaran hari-hari yang telah kita lalui, terlalu banyak dosa dan kealpaan. Oleh karena itu mari kita masuki hari-hari baru dengan taubat. Sungguh setiap orang tak pernah kosong dari sikaf lalai, setiap manusia itu bersalah dan sebaik-baik manusia yang bersalah adalah orang yang bertaubat. Bersegera untuk mengingat kedatangan bulan ramadhan agar kita juga bersegera untuk bertaubat dan memohon ampunan.

Wahai engkau yang tidak cukup melakukan dosa pada bulan Rajab… 
Lalu engkau sambung lagi pada bulan Sya’aban… 
Akan datang kepadamu bulan puasa setelah keduanya… 
Jangan jadikan lagi bulan itu bulan yang penuh dosa, 
Bacalah Alqur’an dan bersungguh-sungguhlah dalam bertasbih, 
Karena sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Alqur’an dan Tasbih,,, 
Rahma_nyak_Niar ^^

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...