Skip to main content

Trainer Dadakan

Tiba-tiba teringat sesi muhasabah di hari terakhir Pesantren Kilat kemaren, hmm the first experience I become a trainer tapi didepan siswaku hehe but it's okay.. sebenarnya hari itu nggak ada sesi muhasabah namun karena kondisi yang nggak memungkinkan cz listrik padam saat asyik-asyiknya nonton bareng tentang Kisah rosul dan sahabat akhirnya aku yang lagi asyik tidur di kelas aisyah ditarik sama mbak rian yg saat itu jadi pj acara.

mb rian : "nyak..nyak.. bangun ngisi muhasabah"
peuwwhh aku yang lagi asyik asyiknya bermimpi tiba-tiba terlonjak and langsung bangun
aku : "hah??"
belum sempat bertanya and merapikan jilbabku yang kusut disana sini beliau langsung mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk sesi muhasabah,
aku : "hufft mbak" panggilku sambil nunjukin mata yang membengkak habis tidur maklumlah akibat begadang semalaman jadinya aku mencari-cari waktu luang untuk tidur sejenak cz sejak bangun sahur malam itu tiba-tiba kepala nyut-nyut an mungkin karena terlalu capek.
mb rian : aahh nggak apa-apa semakin memndukung suasana" ujarnya
aku : beuh..maksudnya..
beliau langsung lari keruang asy-syuja' (kelas putra) di ikuti oleh diriku yang masih gontai.

dikelas asy-syuja'
terlihat muka kecewa Para siswa dan siswi cz acara nonton barengnya gagal, mb rian sebagai seksi acara langsung mengambil alih dan mengungkapkan permohonan maaf kepada anak-anak cz nggak bisa lanjutkan sesi NoBar, dan akhirnya tibalah sesi yang menegangkan itu yaitu ngisi sesi muhasabah. hmm aku langsung mencari file ESQ ku yang pernah nangkring di notebook alhamdulillah masih ada ujarku,selamet..selamet.. awalnya aku putar sesi muhasabah dari ESQ dan aku hanya sebagai pengantar dan penegas, tapi hingga video itu habis diputar para siswa khususnya para tulab nampak belum tertarik dan cengar-cengir aja ngeliat teman-temannya pada nangis..

Dengan gesit mencari beberapa lagu melow yang cocok untuk muhasabah dan langsung bercuap-cuap didepan anak-anak,,dengan agak terisak cz tema muhasabah saat itu yaitu tentang orang tua jadi keingat bapak and emak di kampung..kalimat-demi kalimat meluncur seiring dengan harmoni lahgu yang mengalun menyanyikan kesedihan,tentang jasa orang tua, tentang harapan mereka kepada anaknya.. dahsyat..ketika aku mengarahkan pandangan ke arah para tulab yang tadi cengar-cengir malah lebih seru nangisnya..jadi pengen ketawa liatnya..hihi ooopss
Dan terakhir sesi muhasabahah diakhiri dengan sesi bersalam-salaman antar siswa,,dan mereka pun bersiap kemasjid untuk sholat dzuhur.

nah tu dia pengalaman jadi trainer dadakan, bersyukur juga meski nggak da persiapan dan hanya bermodalkan peralatan seadanya akhirnya acara hari itu sukses juga, ya..sekalian bantu-bantu seksi acara, dan yang paling bersyukur yaitu akhirnya keinginanku terwujud juga cz dulu waktu kuliah aku pernah nulis di kertas impianku pengen jadi trainer and motivator, dan KINI...cita-cita itu tlah terwujud meski hanya untuk ruang lingkup yang kecil, for my students..

sekarang aku nggak lagi memaksakan diri untuk menjadi trainer ulung seperti mimpiku dahulu cz saat ini itulah pekerjaanku setiap hari disekolah menjadi trainer dan motivator untuk siswa ku..yups it a must!!!^_^
spirit everyday for your better life..:D

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...