Skip to main content

Kepada Siapa Kita Harus Taat

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An-Nisa : 59)

Ulil Amri menurut versi Ibnu Taimiyah terbagi dalam 2 kategori, sebagai Ulama dan sebagai Umaro’. Kemudian yang bisa disebut sebagai pemimpin, yang pertama adalah kepala-kepala negara, masyayikh dan yang kedua yang dikatakan pemimpin adalah semua orang yang memiliki pengikut. Kedua pemimpin di atas wajib kita taati selama perintahnya tidak menyalahi aturan islam.

Taat terhadap jamaah tarbiyah dan qiyadahnya, masuk pada poin yang kedua. Dalam jamaah tarbiyah, kita mengenal sarana utama pembinaan yaitu halaqah, yang mana setiap halaqah terdiri 5-12 orang yang dipandu atau dipimpin seorang Murabbi. Sehingga posisi murabbi di sini berhak disebut sebagai pemimpin oleh semua orang dalam satu kelompok halaqah tersebut dan permintaan seorang pemimpin wajib untuk kita laksanakan. Meskipun kita harus diperintahkan ke negeri antah berantah sekalipun, karena pada dasarnya setiap perintah mempunyai maksud dan tujuan sendiri yang sesuai dengan kebutuhan atau kondisi.

Untuk mengatasi masalah jumlah SDM terkadang murabbi menugaskan (menyuruh) kita mencari minimal 1 orang yang akan di ajak gabung dengan barisan kita. Untuk masalah kualitas kader dakwah, murabbi menyuruh kita untuk ikut kajian ini – kajian itu, daerah ini – daerah itu, silaturahim sini – silaturahim situ, baca buku ini – baca buku itu, serta instruksi-instruksi yang lainnya, mana instruksi itu pada akhirnya juga akan kembali pada orang yang diperintah. Sudahkah kita memperhatikan dan menjalankan perintahnya? Baik keuntungan itu untuk kita, murabbi atau jamaah itu sendiri.

“Adalah wajib bagi seorang muslim untuk mendengarkan dan taat terhadap perintah yang disukainya ataupun yang dibencinya selamanya dia tidak diperintahkan melakukan hal tersebut (maksiat) maka dia tidak wajib mendengarkan atau mentaatinya”. (HR Bukhari dan Muslim)

”Dengarkanlah dan taatilah (para pemimpinmu) meski engkau dalam keadaan sulit, mudah, semangat, terpaksa dan membuatmu banyak melakukan pengorbanan.” (HR Muslim)
Dalam syarah An-Nawawi menjelaskan hadits di atas adalah sebagai berikut : Dengarkanlah dan taatilah meskipun para pemimpin itu hanya mementingkan masalah dunia dan kurang memenuhi hak-hakmu yang menjadi tanggung jawab mereka. Selama tidak bertentangan dengan Syariat.

“Dengarkanlah dan taatilah! Walaupun yang diangkat kepadamu menjadi pemimpin adalah seorang budak berasal dari Etiopia yang bentuk kepalanya seperti kismis (biji kurma).” (HR Bukhari)


Tidak bisa tidak, setiap jamaah harus memiliki seorang pemimpin. Taat berarti mendengarkan, menaati serta berpegang teguh pada batasan-batasan yang diperintahkan dan yang dilarang adalah sesuatu yang sangat penting dalam menjalankan dakwah Islam, bahkan termasuk yang harus diprioritaskan dari beberapa kewajiban yang ada.
Tanda-Tanda Taat

Orang yang taat berarti orang yang mendengarkan, mentaati, serta berpegang teguh pada batas-batas yang diperintahkan dan yang dilarang. Ketaatan merupakan sesuatu yang penting dalam pilar-pilar menjalankan dakwah Islam. Tanpa ada ketaatan dan kedisiplinan, semua organisasi atau jamaah tidak akan bisa berjalan sesuai tujuan.
Kita jangan seperti orang munafiq pada massa perang Khandak. Ketika diseru oleh Rasul membuat parit, mereka memilih untuk menghindar dari pekerjaan itu dengan berbagai alasan. Sedangkan orang mukmin dengan sekuat tenaga dan kesungguhan hati karena Allah membantu Rasulnya menyelesaikan penggalian parit. Bahkan orang mukmin yang punya udzur syar’i enggan meninggalkan lokasi penggalian parit, hanya sebagian saja yang meminta izin.
Peristiwa itupun diabadikan Allah dalam Al-Qur’an:
Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nur : 62)

Comments

Popular posts from this blog

Menguji adrenalin jilid 2

Seperti biasanya sehabis subuh aku luangkan waktu untuk lari pagi nggak jauh dari rumah, ya cara ini cukup ampuh buat ngilangin rasa kantuk dan setidaknya ngurangin lemak-lemak yang masih istiqomah nempel di body..kalau nggak begitu kasur dan bantal terlalu menggoda seolah mengajak ku dengan hipnotisnya " tidurlah...tidurlah.." hkhkhk Akupun mulai berlari dengan basmalah,Lah?  jalanan masih gelap, terlihat satu dua ibu- ibu yang udah standby nungguin mamang sayur dan beberapa udah pada nongkrong di warung2..udara yg dingin dan segar membuat aku jadi sedikit menggigil tapi tentu tak bertahan lama, setelah beberapa menit berlari membuat tubuhku mulai hangat dan berkeringat.. orang  mungkin aneh juga liat aku, cz secara lari pagi tapi nggak pake atribut lengkap melainkan pake sandal jepit, rok dan baju gedombrang #apalah namanya.. Semenit kemudian aku berlari menyibak kegelapan subuh, tiba2 ada suara orang ngoceh  tapi nggak jelas, aku cuek sambil terus berlari..dan se

Cinta Sejati

Sebuah kisah Cinta Sejati, Kisah nyata yang pernah terjadi di Bumi ini… Sekian ratus tahun yang lalu… Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya… seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung…. hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang. Tak berapa lama kemudian…. seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa. Namun, ketika akan mengetuk pintu, terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membang

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...