Skip to main content

Surat Untuk Mujahid Kecil Palestin

Wahai mujahid kecil di tanah Palestin
ini adalah surat dari kami. sebuah surat cinta yang kami tulis dengan airmata
pertama-tama izinkan kami menyapa, "Kaifa halukum, ya mujahid?"
adakah kau terluka lagi kali ini?
adakah darah lagi yang tumpah setelah kemarin tanganmu terpotong sebelah?
adakah lagi yang syahid setelah kemarin tiga temanmu ditembaki secara membabi buta oleh yahudui laknat itu?
adakah lagi yang menjerit karena kehilangan ayahnya setelah beberapa jam yang lalu jeritan lainnya membekas di telinga?

Wahai mujahid kecil di tanah Palestin
batu-batu yang kau lempar ke wajah tentara biadab itu menjadi saksi bagi keberanianmu
engkau adalah muawwadz bin afra dan muadz bin amr yang membunuh abu jahal
engkau adalah pahlawan kecil yang dilahirkan untuk meneruskan perjuangan abimu yang dicincang dan sebagian lagi dianiaya di balik besi-besi penjara
engkau adalah buah cinta yang dipersembahkan untuk cinta yang lebih raya
berjuanglah mujahidku

sepeninggalmu nanti, di tanah ini aku akan berdoa
sambil mengenang wajah sucimu yang telah tiada
kelak, akan kuceritakan kisah-kisahmu pada generasi-generasi muda Indonesia
pada semua anak-anak surga
bahwa mujahid kecilku di palestina sana tidak hidup dengan hura-hura dan lagu-lagu cinta. mujahid kecilku hidup dengan darah dan airmata

sampai jumpa, mujahid kecil di tanah palestina
sampai jumpa di surga

copas*

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...