Skip to main content

HUJAN

Butir butir bening menetes dari langit, semakin lama semakin banyak
Ibarat tangisan seorang anak kecil yang merengek minta dipenuhi inginnya
Ada yang merasa senang dengan hadirnya
Ada yang merasa benci dengan kedatangannya
Ntah apa sebab?
Tanyakan saja pada mereka yang menggerutu
Hahay, cucianku basah lagi
Maaf tak bisa keluar, deras sangat!!#Sambil membanting handpone#
ada juga yang langsung update status #huh..rencanaku Gatot gara-gara hujan#
hmm..I know that you feel, but...
Tidak tahukah kalian, di sudut dunia sana
Ada yang menanti kedatanganny
Ojek payungnya pak?? ucap seorang anak kecil
Betapa senang ketika orng itu mengangguk.
tanpa keluh saat air hujan mengguyur
dan udara dingin yang membekukan tubuh ringkihnya
Para petani tersenyum dan berkata "Alhamdulillah akhirnya hujan lagi..."
Bahkan penjual bubur hangatpun seakan gembira menanti kedatangannya.
Allohumma shoyyiban nafi'an...
Hmm, aku jadi berpikir, sungguh benar kata Allah dalam firmannya yang begitu indah
“yang menurut kita terbaik belum tentu itu yang terbaik bagi kita, dan belum tentu yg menurut kita buruk adalah yang terburuk untuk kita, mana tahu itulah yang terbaik untuk kita” yah, setidaknya membuat saudara kita tersenyum bahagia meski pahit dihati kita tapi yakinlah Allah tlah berikan yg terbaik diantara yg paling baik.

Comments

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan koment :D

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...