Skip to main content

Sepotong Hati





Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika dia pergi maka dia juga membawa sepotong hatimu”
Kata-kata itu simpel tapi...cukup membuat hatiku gerimis. Hanya saja aku tak tahu bagaimana mengungkapkannya? Jangankan untuk dikatakan, mengingatnya saja aku kehilangan kosa kata. Lidahku kelu sekali untuk mengeja huruf demi huruf yang biasanya lantangkan aku ucapkan. Aku memang vokal untuk berkata-kata, sepertinya jiwa linguistic telah tertanam dalam jiwaku. Hanya saja ketika membaca itu, aku seakan bisu. aku merasa tak bertulang,  sendi dan engsel seolah lepas dari posisinya. 



Hujan
Lagi-lagi kau teman setiaku, hanya hujan yang mampu menghapus  bulir-bulir bening yang jatuh bersama milyaran air yang turun dari langit. Ku biarkan air itu terus mengguyur tubuhku yang ringkih. Sesekali aku juga ingin kembali menikmati masa kecil yang selalu bahagia bermain denga kecipak air. Hiburku!

Sorotan aneh kutangkap dari berpasang-pasang mata yang menuju ke satu arah, Aku!. Aneh saja, masih ada sosok dewasa yang bermain-main air layaknya anak-anak yang bertemu dengan badut ancol. Tapi tak kuhiraukan, toh ini duniaku...ini caraku untuk mengatasi kesedihanku.

Bingung untuk di ucapkan, aku bahagia, namun aku perih. Akhirnya senyuman tersungging disaat butir kristal berhamburan dari kornea mata. Persis orang gila, kataku nyadar. Namun itulah yang dapat aku lakukan, selebihnya berdo’a dan berdoa. Ya, Rabbku jauh lebih mengetahui yang terbaik bagi kemaslahatan hamba-NYA. Ku ulang kata-kata itu berkali-kali hingga aku bisa melupakan kata-kata yang membuat aku perih.
  

Kusenandungkan pintaku pada sang Penguat, untuk kebahagianya hamba yang Allah cintai itu. Walaupun malu hati juga karena aku merasa kehilangan nilai di saat ku meminta seperti itu.
Ada kesadaran yang membuncah, ada banyak pelajaran yang ku petik. Ya, Allah tlah mengetuk kesadaranku. Mungkin saja belum utuh hijrahku pun belum sempurna amalanku untukNya ketika dengan tak sedar masih mengharapkan nama lain selain-Nya.

Allah menghendaki ketulusan cinta dari hambaNYA, cinta yang utuh yang tak terbagi sedikit jua. Cinta sejati yang sampai merasuk ke sudut hati. Cinta suci yang memadati setiap inci tulang, bergerak bersama aliran darah, membahana seiring deguban jantung.

Allah tak menghendaki cabang hati meski hanya satu senti, butiran hujan yang turun tak terbendung menjadi saksi kemurnian cinta hamba yang mengharapkan kemuliaan. Yang menyadari baha Allah tak menginginkan hati yang terbelah keindahan dan kedalaman cinta bagiNya.



Biarlah kesucian mengalahkan kepalsuan dunia. Cinta suci yang hanya tertaut utuh pada Ilahi, dengan kerinduan akan saat-saat perjumpaan dengan-Nya. Karena hanya DIA pemilik hati yang mengajarkan bagaimana mengeja cinta, melafalkannya dengan benar dan hidup dengan semangat sepanjang masa.

Rabb, apapun yang terjadi adalah takdir yang telah engkau skenario seindah dan sebaik mungkin. Sedangkan kami tidak mengetahui apapun. Kuatkan aku, istiqomahkaan aku, tolonglah aku dari kerapuhan ini serta beri aku keikhlasan..keikhlasan yang full sehingga tak kurasai lagi perih ini di saat aku membacanya. Izinkan aku mengambil sepotong hati baruku, yang membuat aku merasa layak untuk mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti yang abadi.



Ku merapat dan mengumpulkan keping-keping yang terserak hingga utuh. Dengan berjuta ampunku,


“ Rabbi... ini hatiku,.. yang utuh dan sempurna mengharapkan-MU”









Comments

Popular posts from this blog

Menguji adrenalin jilid 2

Seperti biasanya sehabis subuh aku luangkan waktu untuk lari pagi nggak jauh dari rumah, ya cara ini cukup ampuh buat ngilangin rasa kantuk dan setidaknya ngurangin lemak-lemak yang masih istiqomah nempel di body..kalau nggak begitu kasur dan bantal terlalu menggoda seolah mengajak ku dengan hipnotisnya " tidurlah...tidurlah.." hkhkhk Akupun mulai berlari dengan basmalah,Lah?  jalanan masih gelap, terlihat satu dua ibu- ibu yang udah standby nungguin mamang sayur dan beberapa udah pada nongkrong di warung2..udara yg dingin dan segar membuat aku jadi sedikit menggigil tapi tentu tak bertahan lama, setelah beberapa menit berlari membuat tubuhku mulai hangat dan berkeringat.. orang  mungkin aneh juga liat aku, cz secara lari pagi tapi nggak pake atribut lengkap melainkan pake sandal jepit, rok dan baju gedombrang #apalah namanya.. Semenit kemudian aku berlari menyibak kegelapan subuh, tiba2 ada suara orang ngoceh  tapi nggak jelas, aku cuek sambil terus berlari..dan se

Cinta Sejati

Sebuah kisah Cinta Sejati, Kisah nyata yang pernah terjadi di Bumi ini… Sekian ratus tahun yang lalu… Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya… seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung…. hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang. Tak berapa lama kemudian…. seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa. Namun, ketika akan mengetuk pintu, terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membang

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...