I'm In Love

Ana memperhatikan setiap jengkal tubuh yang mematung didepan cermin, hmm hanya muslimah biasa. Namun ada satu yang ane suka, yup benda ini!

benda yang sejak SMP membaluti tubuhku hingga tersimpan semua segala yang tersembunyi. Kalo di ingat-ingat lagi, sejak kecil ane memang kurang hobi berpakaian yang glamor atau kurang bahan. Pernah suatu kali saat aku dan ibu jalan-jalan ke plaza Palembang, saat itu ibu pengen beliin ane baju, ketika sadar kalo baju yang pengen ibu beli tu nggak bertangan ane langsung nangis histeris...kalo dipikir anak yang belum sekolah mana ngerti, mau dikasih karung kek nggak masalah. But baju seksi menjadi momok yang amat menakutkan bagiku kala itu.

Disaat SD pun begitu, ciri khas ku saat itu yaitu menggunakan short melebihi rok sekolah plus kancing baju yang tertutup sampe kerah, kebayang nggak ya gimana modelnya #culun punya# hahaha tapi karena itulah ane jadi anak kesayangannya pak Ali, salah seorang guru IPA ku, pernah suatu kali ane jadi model pakaian rapi, wah perasaannya bahagia banget kayak artis yang baru dikasih penghargaan deh hihi.

Setelah itu ane pun mengenal kata jilbab disaat ane sekolah di MTS dikampungku, ya meski saat itu nggak sempurna berjilbab alias masih buka tutup and masih jilbab kayak orang bunuh diri cz dililit sampe leher, jadi ingat amarah guru piqh ane waktu itu “yang pake jilbab bunuh diri ntar ibu gantung dipohon rambutan sekalian!” ampun jiddan deh, nggak…nggak mau lagi pake jilbab kayak begituan.

Singkat cerita, akhirnya ane menemukan kenyamanan dengan memakainya kerudung ini. kerudung syar’i…ane benar2 jatuh cinta untuk selalu mengenakannya, setiap saat dan setiap waktu…termasuk ini #nunjukin kaos kaki putih yang sudah berubah warna# tweeeww..

Alhamdulillah sekarang tidak terlalu sulit untuk mendapatkan jilbab syar’I, tidak seperti di era 1990-an dimana jilbab masih sangat sedikit, warnanya tidak beragam, modelnya pun tak lebih seperti alas meja ruang tamu, bahkan sipemakainya dicurigai aliran sesat atau gembong teroris. Namun sekarang tlah banyak jilbab syar’I bejibun dimana-mana, mulai toko yang besar atau toko diemperan jalan raya, jejaring sosial, web dan sebagainya. Tutorial pemakaian jilbab syar’I pun beredar didunia maya selain itu Para penjual dan pembeli nggak harus bersembunyi dan dihantui rasa takut.

Wahhh bersyukur sekali hidup dizaman ini. namun harus selalu dipertahankan keistiqomahannya cz pernah suatu kali ane hampir saja futur karena ngeliat begitu banyaknya fashion dalam berjilbab, timbul keinginan dalam hati ane untuk mengubah style jilbab ane biar agak fashionable atau mengikuti perkembangan zaman.

Ana pegang selembar pashmina pink milik ibuku,

dan beberapa jam kemudian setelah beraksi lilit sana dan lilit situ taraa…akhirnya ana berhasil meski memakan waktu yang cukup lama dan sempat ngos-ngosan nahan nafas. Huuuufftt... ana kembali beringsut menuju cermin dan mematut-matu diri saat itulah naluri angel dan demonku bertarung hebat, berebut mempengaruhi eksekusiku.

Wah kamu cantik sekali dengan pasmhina itu pasti banyak yang suka dengan penampilan itu ujar sidemon, namun dengan secepat kilat angel menasehatiku “kembalilah ke style lamamu cuy, kau lebih cantik dengan jilbab syar’I itu, bukannya kau ingin jadi muslimah sejati?”, tiba2 si demon datang lagi sambil maen cilukbaan denganku “ hey, tunggu apa lagi, ini saatnya kau berubah menjadi muslimah yang gaul dan fashionable” kemudian si angel berkata “ jangaan... coba kau lihat, dirimu seperti ikan Pais yang dibungkus daun pisang plus diikat tali jemuran, benar2 bukan mencerminkan muslimah sejati kata angelku lagi diakhiri dengan menyanyikan lagu muslimahnya nazrey johani, Oh muslimah berbahagialah kau telah dilahirkannya dengan muliaaa..”. #gedubrak, jatuh dari pohon#

Setelah perdebatan yang alot disertai dengan smackdown antara angel dan demon, akhirnya Indonesia memiliiiihhh…..tereng..tereng… Rupanya angelku menang! Hikss #terharu#

Ana melempar pashmina ibu ke atas ranjang dan mencari jilbab panjang yang tak ubahnya seperti alas meja itu, jilbab coklat tua yang tentu saja tidak setua diriku hahay…aha ana lebih suka ini,,,ujarku penuh senyum. Yup meski jilbabku tidak berwarna-warni, tidak bermacam gaya, bahkan seperti ibu-ibu tapi inilah style ku toh juga suatu saat lagi akan jadi ibu yang melahirkan jundi yang mulia. Betul! Aamiin…

Dengan mengepalkan tinju ana pun bertekad “Istiqomah Ayo Istiqomah”, dan dengan penuh keyakinan ana pun berseloroh... hijab I’m in love..

But olala tiba2 ibundaku tercinta yang pengen kOndangan memanggil dari luar kamar “niaaar…mana pashmina pink emak ya? Perasaan udah disetrika deh?” huaahh…ane pun langsung beranjak menuju ruang setrika sambil langsung menyahut “I…iye mak ada nih, bentar lagi...” #senyumMingkemdent#

HIJAB I’M IN LOVE
Ketika mengenalmu hati selalu bertanya
Sudah siapkah aku
Akhirnya ku mengerti
Ku telah jatuh hati
Dan menghijabkan diri
Indahnya oh teduhnya cantikkan hatiku
Hijab hijab I’m in love kau menjaga hati dan diriku
Hijab hijab I’m in love ku tentram bersamamu
Semenjak bersamamu kau hiasi hariku
Ceriakan selalu
Takkan ku lepas lagi
Karena kau tlah menjadi bagian dari hidupku
Indahnya oh teduhnya cantikkan hatiku
Mereka selalu berkata untuk menunda dirinya
Karena ingin menghijabkan hatinya dulu
Namun sampai kapankah semua bisa berubah
Karena hati manusia tempat khilaf dan salah
Huooohh………