Skip to main content

Sejenak Mematungkan Diri

Diam…
Hanya diam yang bisa kuungkapkan saat ini…

entah kenapa aku bingung dengan apa yang kurasakan saat ini..
apakah bahagia ataukah berduka ataukah seperti apa yang harus kuungkapkan…??
yang jelas yang ingin kulakukan aku ingin bertemu dengan RABB ku dan bersimpuh dihadapan-NYA..
Ingin kualirkan air mata yang kutahan..
Ingin kuungkapkan kata-kata yang tersimpan..
Ya RABB..
beri hamba kekuatan…
Semua yang terjadi adalah kehendak-MU..
Semuanya adalah rencana-MU..
Hanya ENGKAU yang tahu cita-cita yang terbaik untukku..
mungkin saat ini belum waktunya aku menggapai apa yang sudah kurencanakan…
tapi..
disaat aku belajar merencanakan kehidupanku..
sering tersendat dengan kejadian kejadian yang tak kuduga..
dan ini terkadang membuatku “down”
Duhai diri…
katakanlah pada hatimu..
ALLAH Maha Tahu atas segala yang terbaik untuk hidupmu..
ALLAH yang menentukan rezki-MU..
disaat rencana-rencanamu tak terlaksana..
teruslah membuat rencana-rencana yang baru..
janganlah kau berputus asa..
bukanlah orang muslim yang bersikap berputus asa…
jika dengan menangis bisa membuatmu lega..
maka menangislah..
menagislah dan ungkapkanlah keluhanmu dihadaan RABB-mu..
karena memang seperti itulah manusia dihadapan RABB-nya..

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...