“ Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika dia pergi maka dia juga membawa sepotong hatimu” Kata-kata itu simpel tapi...cukup membuat hatiku gerimis. Hanya saja aku tak tahu bagaimana mengungkapkannya? Jangankan untuk dikatakan, mengingatnya saja aku kehilangan kosa kata. Lidahku kelu sekali untuk mengeja huruf demi huruf yang biasanya lantangkan aku ucapkan. Aku memang vokal untuk berkata-kata, sepertinya jiwa linguistic telah tertanam dalam jiwaku. Hanya saja ketika membaca itu, aku seakan bisu. aku merasa tak bertulang, sendi dan engsel seolah lepas dari posisinya. Hujan Lagi-lagi kau teman setiaku, hanya hujan yang mampu menghapus bulir-bulir bening yang jatuh bersama milyaran air yang turun dari langit. Ku biarkan air itu terus mengguyur tubuhku yang ringkih. Sesekali aku juga ingin kembali menikmati masa kecil yang selalu bahagia bermain denga kecipak air. Hiburku! Sorotan aneh kutangkap dari berpasang-pasang mata yang menuju ke satu ara...
Give to the world THE BEST you have, and THE BEST will come back to you...