Skip to main content

Saat ditanya kapan Nikah

dapat dari grup sebelah, lumayan bagus..udah izin ya sama yg ngepost :) 

Kalau ditanya kapan nikah jawabannya gini : .
"Iyah..nanti yah aq kan sekarang lagi ngumpulin uang buat ngelamar kamu"
.
" iyah..nanti yah kalau udah waktunya aku pasti datang ngelamar kamu?"
.
"sabar yh..nunggu aq lulus dulu"
.
"aku kan belum punya kerjaan / diangkat jadi pegawai tetep"
.
"orang tua aku belum ngizinin aku nikah.."
.
dan alasan lainnya..
.
Hmmm..harusnya ketika dia bilang mau serius itu waktu dia udah berani buat melangkah..Kalau cuma ngumbar janji aja itu tandanya belum siap..atau cuma pengen ngetag kmu dulu...=D
.
Kalau ditanya siapnya kapan juga bingung?kalau dia beneran serius, bakal bilang harinya tanggalnya bulannya bahkan taunnya mau ngelamar..Tapi kalau minta kamu nunggu bertaun taun itu mah g kasian aja sama yang nunggunya..kenapa harus ngomong sekarang, knapa g nanti aja klo udah siap? ='D
.
Sedangkan kita g pernah punya ukuran kapan seseorang dibilang siap buat nikah.."Apa setelah punya mobil, rumah, atau gaji sekian" .
Lagipula g ada kan cara mengukur kesiapan?
.
Ga ada orang yang benar benar siap untuk menikah..Namun yang ada mereka terus menyiapkan diri selama menjalani pernikahan.
.
Kesiapan diri bisa dibangun perlahan lahan setelah menjadi seorang suami/istri...Belajar menerima kekurangan pasangan..Sama sama belajar menyempurnakan...
.
Menikahlah maka engkau akan mapan
bukan mapanlah sebelum kamu menikah..=)
.
Masih ragu dengan janji Allah untuk hamba hambaNya yang menikah?yu disegerakan untuk menjaga kesucian diri.

terkadang tak hanya ini saja, otoritas keluarga juga jadi faktor cepat atau lambannya nikah, yups adat istiadat terkadang juga mengikat seseorang untuk menjalankan sunah, contohnya: belum boleh nikah kalau kakaknya belum nikah, belum boleh nikah karena uangnya belum cukup buat pesta besar-besaran kalau nggak begitu malu sama tetangga, belum boleh nikah kalau calon belum mapan belum punya rumah sendiri, malah nggak boleh nikah kalau beda status pendidikan, jangan nikah dulu, nikmati masa muda..padahal kalau masa mudanya galau apa yang mau dinikmati..

Sehingga timbullah kebimbangan yang luar biasa antara ingin menyegerakan sunah rasul dan mengedepankan otoritas keluarga dan orang tua..ya hanya bisa pasrah dan tawakkal, mungkin waktunya belum tepat.

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

Training " Gurunya Manusia"

waw really amazing training,I give two thumb for that^^ hayoo siapa yang pernah diajar sama om jin atau sama nyemot? haha..yang jelas bukan ini maksudnya, gurunya manusia yaitu guru yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan perkembangan mereka masing-masing, yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan prinsip kemanusian bukan dengan sistem robot atau sistem paksaan. mungkin sobat semua masih ingat gimana sistem pembelajaran yang ada disekolah-sekolah kita,aha bagi adik-adik yang masih bersekolah dan sekolahnya masih menerapkan sistem robot ini tentu saja masih merasakan betapa tidak kondusifnya pembelajaran dengan sistem tersebut. harus duduk, diam dan memperhatikan guru didepan kelas, bahkan ke toilet pun harus berpikir berkali-kali cz saking takutnya sama si guru. pernah terjadi sama adik kelas ku waktu SD, ngompol didepan kelas karena takut di hukum sama guru *ckckck* ketika kita banyak bertanya dibilang cerewet, banyak gerak dibilang nakal dll. padahal t...

mujahid kecil palestina

Syahid kecil, Mu’taz Nafidz Husein Al-Syarafi dilahirkan di kota Gaza tanggal 02 Oktober 1993. Dibesarkan oleh keluarga mulia yang dikenal dengan pengabdiannya kepada bangsa dan taat beragama. Sebuah keluarga Palestin yang diusir keluar oleh pihak penjajah Israel tahun 1948 seperti keluarga Palestin lainnya keluar dari tanah kelahirannya di daerah Harbea. Keluarga Mu’taz, syahid kecil ini, terdiri daripada ibu, Dr. Su’ad Audah dan empat saudara.Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1997, dan Mu’taz adalah anak yang ketiga. Ketika syahid, ia duduk di kelas enam Sekolah Dasar Abu Husein. Ia sering mengatasi pelajar lain di dalam kelasnya, dikenal akan keberaniannya dan kecerdasannya yang cemerlang. Mu’taz kecil sudah dibina sejak kecil untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat fajar (subuh). Maka ia tergolong sebagai jama’ah tetap di masjid Khalid bin Walid. Cintanya Kepada Jihad dan Syahid Syahid kecil kita ini, Mu’taz, dikenal orang kerana keberaniannya dan pant...