Skip to main content

Terompah Bilal terdengar sampai syurga

Bilal bin Rabah merupakan sahabat Nabi Muhammad yang didaulat untuk mengumandangkan azan untuk pertama kalinya. Ia mempunyai ciri khas bertubuh hitam dan bersuara lantang. Karena masuk Islam, ia disiksa berkali-kali oleh majikannya, Umayyah bin Khalaf hingga akhirnya penyiksaan yang dilakukan diketahui oleh sahabat Abu Bakar. Abu Bakar kemudian memerdekakan Bilal bin Rabah dengan membayar tebusan yang lebih tinggi dari harganya.

Bilal, siapa yang mengira bahwa mantan budak ini akan mendapatkan kemuliaan di sisi Nabi Muhammad SAW, bahkan oleh Rasulullah telah digaransi masuk surga.

Diceritakan bahwa selepas salat subuh berjamaah, Rasulullah memanggil Bilal dan bertanya kepadanya. "Katakanlah kepadaku, apa amalanmu yang paling besar pahalanya yang kamu kerjakan dalam Islam? Karena sesungguhnya aku mendengar hentakkan sandalmu di surga." Suara sandal Bilal terdengar oleh Rasulullah ketika ia berada di surga pada malah Isra' Mi'raj.

"Setiap aku berwudhu, kapanpun itu, baik siang maupun malam, aku selalu melakukan salat dengan wudhu tersebut," jawab Bilal. 

Jadi Bilal merupakan orang yang selalu menjaga kesehariannya dengan berwudhu. Setiap wudhunya itu batal, maka ia akan berwudhu lagi kemudian melakukan salat dua rakaat setelah wudhu tersebut.

Ternyata karena amalan tersebut Bilal menjadi istimewa. Kekonsistenan Bilal dalam menjaga kesuciannya dengan berwudhu membuat suara sandalnya terdengar oleh Rasulullah di surga. Hal itu membuktikan bahwa apa yang ia lakukan diridai oleh Allah SWT.

Zaman sekarang kita hanya berwudhu untuk mensucikan diri dari hadas kecil ketika hendak melaksanakan salat. Di luar salat, kita jarang sekali berwudhu atau menjaga wudhu kita. Padahal dengan berwudhu kita menjaga kesucian badan, hati, dan pikiran kita.

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

Training " Gurunya Manusia"

waw really amazing training,I give two thumb for that^^ hayoo siapa yang pernah diajar sama om jin atau sama nyemot? haha..yang jelas bukan ini maksudnya, gurunya manusia yaitu guru yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan perkembangan mereka masing-masing, yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan prinsip kemanusian bukan dengan sistem robot atau sistem paksaan. mungkin sobat semua masih ingat gimana sistem pembelajaran yang ada disekolah-sekolah kita,aha bagi adik-adik yang masih bersekolah dan sekolahnya masih menerapkan sistem robot ini tentu saja masih merasakan betapa tidak kondusifnya pembelajaran dengan sistem tersebut. harus duduk, diam dan memperhatikan guru didepan kelas, bahkan ke toilet pun harus berpikir berkali-kali cz saking takutnya sama si guru. pernah terjadi sama adik kelas ku waktu SD, ngompol didepan kelas karena takut di hukum sama guru *ckckck* ketika kita banyak bertanya dibilang cerewet, banyak gerak dibilang nakal dll. padahal t...

mujahid kecil palestina

Syahid kecil, Mu’taz Nafidz Husein Al-Syarafi dilahirkan di kota Gaza tanggal 02 Oktober 1993. Dibesarkan oleh keluarga mulia yang dikenal dengan pengabdiannya kepada bangsa dan taat beragama. Sebuah keluarga Palestin yang diusir keluar oleh pihak penjajah Israel tahun 1948 seperti keluarga Palestin lainnya keluar dari tanah kelahirannya di daerah Harbea. Keluarga Mu’taz, syahid kecil ini, terdiri daripada ibu, Dr. Su’ad Audah dan empat saudara.Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1997, dan Mu’taz adalah anak yang ketiga. Ketika syahid, ia duduk di kelas enam Sekolah Dasar Abu Husein. Ia sering mengatasi pelajar lain di dalam kelasnya, dikenal akan keberaniannya dan kecerdasannya yang cemerlang. Mu’taz kecil sudah dibina sejak kecil untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat fajar (subuh). Maka ia tergolong sebagai jama’ah tetap di masjid Khalid bin Walid. Cintanya Kepada Jihad dan Syahid Syahid kecil kita ini, Mu’taz, dikenal orang kerana keberaniannya dan pant...