Bencana dan karunia alam itu ibarat 2 sisi mata uang yang tak terpisahkan,,,Alloh menciptakan Alam yang indah ini untuk dipelihara oleh manusia sebagai kahlifah fil ardh,
Mengapa manusia? Sedangkan gunung yang gagah menjulang, samudera yang luas membentang pun tunduk dan tak mampu ketika diamanahkan sbgai khalifah, jawabannya adalah manusia makhluk yang sempurna dibandingkan makhluk lain, yang diberi akal dan pikiran serta hati. So bersyukurlah diciptakan sebagai manusia.
Hmm namun sekarang manusia seakan lupa dengan tugasnya sehingga mereka sendirilah yang merusak alam,, logikanya jika kita meminjam mainan teman kemudian kita rusak tentu saja si teman itu marah bukan? Begitu juga Alloh, alam dan segala yang ada di dunia ini termasuk qt adalah milik Alloh, dan jika qt merusaknya tentu saja Alloh akan marahh...
Selama beberapa tahun tinggal didaerahku ternyata aq baru menyadari masih banyak komunitas yang rentan baik dari segi ekonomi, fisik, sosial budaya, motivasi dan sikaf terutama terhadap penyakit dan bencana. Alhamdulillah aq diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan kemanusiaan ini, sedikit banyaknya aq bisa bersosialisasi dengan masyarakat, paham dengan kondisi mereka,,,,maklumlah tinggal di daerah rawan bencana membuat qt harus lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan..
Banyak ilmu yang kami dapat disitu, mulai dari bagaimana menganalisis kerentanan dan bahaya disuatu daerah terhadap bencana, kemudian aksi apa yang dapat qt lakukan jika bencana itu terjadi didaerah kita, dan solusinya.
Wow ternyata kita bisa meramalkan bencana apa yang sedang mengancam dan akan terjadi disuatu daerah, ehm tapi jangan salah paham, meramalnya bukan pake dupa atau bola kaki eh bola kaca seperti di film2,hehe meramalnya yaitu lewat sebuah PETA, mungkin ada yang bilang “ah masa sih? Yang bener? Kok bisa?
Jawabannya, tentu saja bisa! Tapi petanya bukan peta dunia seperti yang ada dipelajaran IPS loh, tapi peta yang dibuat sendiri untuk menggambarkan situasi di suatu daerah yang selanjutnya akan dianalisis bahaya atw bencana yang bakal terjadi,,
Sore itu kami membuat peta resiko dan kerentanan, yaitu mengamati apa saja yang termasuk rentan di daerah tempat kami tinggal,dengan dibantu oleh sebuah alat pembuat peta namanya GPS (Global positioning system), alat sebesar handpone yang dapat digunakan untuk membuat lintasan desa, gang, batas wilayah, menandai titik2 rentan dll, yya meskipun hujan rintik2 tapi tak menggugurkan niat kami untuk melaksanakannya,,,
Dari situ aq baru sadar ternyata aq berada di wilayah yang lumayan cukup rentan baik dari segi ekonomi maupun sikaf dan budaya. Diantara data yang kami temukan banyak warga yang ternyata mengalami cacat baik mental maupun fisik, warga yang berada digaris kemiskinan, warga yang ternyata tidak punya toilet, warga yang bangunan rumahnya sudah darurat dan tidak tahan gempa, warga yang berada didaerah yang rentan longsor dan masih banyak lagi yang lainnya huffftt.. masyaAlloh...
Ya meskipun bencana itu terjadi tidak lepas dari ketentuan Alloh, tapi setidaknya qt sudah punya usaha untuk mencegah atau bahasa kerennya itu “preventif”,,tapi semuanya kembali lagi sama yang diatas yaitu Alloh SWT, cz contohnya aja jepang, secanggih apapun alat yang mereka buat untuk mengatasi tsunami, dan perabotan rumah yang anti gempa alias gak akan copot tu klo gempa terjadi, tapi Alloh berkehendak lain, alat tersebut malah gak berfungsi ketika bencana itu benar2 terjadi. Namun jika dibandingkan dengan kapasitas tsunami di aceh yang lebih kecil daripada di jepang, korban di jepang malah lebih sedikit dibandingkan di aceh, itu membuktikan bahwa pencegahan itu penting sebagai early warning system atw peringatan dini.
Kegiatannya semakin seru ketika diadakan simulasi besar2an yang mendatangkan blangwir atau pemadam kebakaran, kami dilatih bagaimana jika kita dihadapkan oleh 2 bencana sekaligus yaitu gempa dan kebakaran, apa kesiapsiagaan qt?? Bagaimana cara mengevakuasi korban, membangun posko, melakukan koordinasi penanggulangan bencana, mengadakan distribusi bantuan dan lain2, yang jelas seruuuu....hehe meskipun kurang maksimal, masih banyak kesalahan disana sini maklum baru pertama kali...:D,
Lumayan capek banget, jadi berpikir gimana ya klo terjadi bencana beneran??tuink..tuink.. PMI memang benar2 mengantarkan jasa..
Tapi ada juga adegan yang lucu cz korbannya benar-benar di rekayasa seperti betulan, ada yang beracting sebagai ibu-ibu hamil, orang tua cacat yang bisu dan tuna rungu, ada yang pura-pura patah kaki dan ada juga yang jadi preman, marah2 ke tim siaga cz keluarganya gak dikasih makan huhhh... untung gak digebukin tu, cz yang jadi premannya instrukturnya sendiri hehehe..
So dari sekarang yuk kita sayangi lingkungan kita dengan hidup sehat, jangan merusak apalagi memusnahkan...
Dan mari kita jadi orang yang bermanfaat untuk daerah kita, jadilah sahabat alam!!!!
khoirunnas anfaulinnas, sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Duhh,,baru nyadar klo dibutuhkan, gubrakk!! hehe,, tapi aq senang cz biasanya klo dibutuhkan berrati qt punya kemampuan,n klo qt dipercaya berarti qt punya integritas dan loyalitas, setuju? Setuju aja ya klo nggak setuju hmm gak apa2 deh hehe..
Tim sibat tempel rejo, semangattttt!!!!!:D
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan koment :D