ketika membaca catatan lamaku, spirit ku bangkit kembali. seolah masih terbawa oleh manufer-manufer masa lalu, ah masa remajaku..rasanya baru sebentar aku merasakan indahnya, kini aku harus berhadapan dengan dakwah nyata.
Begitu ingin aku bersemngat seperti dulu..bersemangat dalam dakwah, bersemangat dalam meraih ridho Allah..keceriaan dan keteguhan yang harus segera dipertahankan, meski terkadang goyah oleh arus yg begitu kencang.
catatan 28 juni 2010
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”
Medan dakwah ini memang berat, tak semudah membalikkan telapak tangan ada-ada saja halangan dan rintangan yang mengganggu lajunya, tapi aku harus kuat jika memang mengiginnkan kemenangan dakwah ini tercapai…
aku ibarat seorang pendaki (climber), medan yang akan aku daki sungguh sangat tinggi dan dipenuhi dengan batu2 yang terjal tapi itu harus aku arungi untuk menjadi seorang climber sejati. Tentu hal ini haruslah ada perhitungan awal dan strategi jitu agar dapt mencapai puncak dengan mulus.
Wahai para pendaki, jangan lengah dan terlena dengan keindahan yang kau temui diperjalanan karena itu hanyalah fatamorgana, ingatlah pemandangan diatas sana jauhhh lebih indah tak ada bandingnya dengan keindahan yang kau lihat di bawah sana, indahnya alam akan kau rasakan ketika berada dipuncak tertinggi, meski kau tak mampu namun berusahalah…semangat!!!
^___^
Begitu ingin aku bersemngat seperti dulu..bersemangat dalam dakwah, bersemangat dalam meraih ridho Allah..keceriaan dan keteguhan yang harus segera dipertahankan, meski terkadang goyah oleh arus yg begitu kencang.
catatan 28 juni 2010
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”
Medan dakwah ini memang berat, tak semudah membalikkan telapak tangan ada-ada saja halangan dan rintangan yang mengganggu lajunya, tapi aku harus kuat jika memang mengiginnkan kemenangan dakwah ini tercapai…
aku ibarat seorang pendaki (climber), medan yang akan aku daki sungguh sangat tinggi dan dipenuhi dengan batu2 yang terjal tapi itu harus aku arungi untuk menjadi seorang climber sejati. Tentu hal ini haruslah ada perhitungan awal dan strategi jitu agar dapt mencapai puncak dengan mulus.
Wahai para pendaki, jangan lengah dan terlena dengan keindahan yang kau temui diperjalanan karena itu hanyalah fatamorgana, ingatlah pemandangan diatas sana jauhhh lebih indah tak ada bandingnya dengan keindahan yang kau lihat di bawah sana, indahnya alam akan kau rasakan ketika berada dipuncak tertinggi, meski kau tak mampu namun berusahalah…semangat!!!
^___^
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan koment :D