Skip to main content

SANG PEMBELAJAR SEPANJANG HAYAT

Menekuni sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan benda hidup memang gampang-gampang susah, karena melibakan hati, begitulah yang dihadapi oleh seseorang yang berprofesi sebagai guru. Ana pun terkadang berpikir sambil memandangi atap kost an… ternyata akhir dari pembelajaran selama 6 tahun di SD, 3 tahun di MTS dan 3 Tahun di SMA ditambah dengan 4 tahun kurang duduk di Universitas, hm sebuah pelayaran yang panjang,namun biidznillah akhirnya pelayaranpun berlabuh disebuah dermaga yang masih lekat dengan kata-kata pendidikan, yups benar sekali GURU.

Dulu sewaktu kecil ketika ditanya mau jadi apa? Selalu saja ana menjawab mau jadi dokter atau perawat , ntah mengapa ana begitu senang memandang makhluk yang berbaju putih itu, bersih bak malaikat penolong yang membantu para korban, korban kecelakaan, luka-luka, penyakit dan lain-lain, namun sebaik-baik rencana dan keinginan manusia Allah lah penentu terbaik. Dan Allah tlah menunjukkan sebuah jalan hidup ana yaitu menjadi seorang pendidik, aku selalu berhusnudzon..tentu menjadi guru itu sangat mulia, yups meski aku tak bisa menjadi perawat namun ana bisa memelurkan siswa-siswiku untuk menjadi manusia-manusia hebat nantinya, aamiin ya rabb.

Sebagai seorang guru tentu tak semudah membalikkan telapak tangan, perlu banyak hal yang dipelajari, karena tentu saja sebelum memberikan ilmu kepada siswa guru harus mempersiapkan materi pembelajaran, strategi pembelajaran, mengetahui psikologi anak dan lain-lain. Hal-hal tersebut belum tentu didapatkan selama belajar di bangku kuliah, meski pernah dapat pelajaran tersebut namun tidak sedalam seperti yang dibayangkan ketika telah masuk ke dunia nyata alias proses pendidikan yang sebenarnya.

Pembelajar Sepanjang hayat, hmm ana rasa julukan ini sangat tepat ditujukan bagi seorang guru. Yap! Karena ana telah merasakan suka dukanya menjadi seorang guru meski baru beberapa bulan saja, but cukup buat ana mengerti arti penting seorang guru, dan semakin hari ana semakin menikmati pekerjaan ini. Karena begitu banyak ilmu baru yang ana dapatkan mengenai dunia pendidikan.

Alhamdulillah sekolah tempat ana bekerja ini bekerja sama dengan GLC (General learning center) yang di olah oleh pak munif chatib, pak andi budi manjaya, pak herdin nurdin, Alamsyah said dll mereka adalah guru-guru hebat disalah satu sekolah dijakarta yang terkenal dengan “sekolahnya manusia” yaitu sekolah buah hati mungkin para pembaca ada yang tahu tentang sekolah itu? Atau ada yang pernah membaca buku berjudul sekolahnya manusia, gurunya manusia, sekolah anak-anak juara. Luar biasa kami digodok langsung sama beliau-beliau ini, banyak pengalaman yang mereka berikan dan juga ilmu-ilmu yang menantang.

Ya karena meski sudah jadi guru bukan berarti berhenti untuk belajar malah lebih dari itu…belajarnya seorang guru itu lebih dari seorang murid, hal penting bagi seorang guru adalah harus selalu belajar meningkatkan kualitas dirinya. Tidak dipungkiri bahwa zaman tlah berubah, perkembangan zaman memungkinkan siswa mendapatkan informasi dari berbagai sumber dan akibatnya siswa menjadi lebih cerda dan kritis. Aha..jadi ingat anak2 kelas putra (asy syuja”) yang kritisnya luar biasa.

Seorang guru mesti menguasai 2 konsep yaitu paedagogi dan kepemimpinan, dengan kata lain konsep-konsep ini selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman, guru hendaknya up to date terhadap perubahan tersebut misalnya jika dulu guru masih menerapkan teacher centered learning alias guru ceramah didepan mulu sedangkan siswanya dibelakang tidur nyampe ada yang buat pulau diatas meja cobalah beralih ke student centered learning yaitu siswa yang menjadi focus pembelajaran siswa belajar dan siswa praktek.

Guru pun adalah pemimpin dikelas dan semestinya memberikan contoh yang baik dikelas akhlak guru memancar menjadi inspirasi pembentukan karakter peserta didik dikelasnya, tak hanya itu guru juga member motivasi bagi siswa dikelasnya. Teringat dengan ibu muslimah yang menginspirasi terbitnya buku lascar pelangi, ibu muslimah adalah sosok yang memberikan teladan kepada murid dipelosok pulau kecil padahal sekolah tempat pengabdian ibu muslimah tidak memberikan fasilitas yag mendukung untuk proses pengajaran

Itulah alasan mengapa guru harus belajar, tidak boleh berhenti belajar dan dijuluki sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Pak munif chatib berkata:
Unsur penting menuju guru yang professional adalah kemauan guru untuk terus belajar, guru adalah profesi yang tidak boleh berhenti untuk belajar, mungkin profesi yang lain bisa istirahat belajar selama satu atau dua minggu, tapi tidak berlaku pada guru.

Subhanalloh… betapa mulianya jadi seorang guru, meskipun berat namun jika itu kita niatkan untuk berjuang dijalan Alloh menghasilkan siswa siswi yang cinta ilahi dan qur’ani siapa yang tidak bahagia? Bukan hanya pendidik namun juga orang tua mereka dirumah…

Jadi teringat beberapa minggu yang lalu seorang wali murid menelpon ana, dengan nada yang bahagia dan bersemangat beliau berkata “ustadzah terimakasih atas didikannya, anak saya begitu banyak berubah mulai dari ibadah sampai menutup auratnya, terimakasih banyak unstdzah..” bahagia timbul disudut hatiku, ingin rasanya meneteskan air mata,,

yups perjuangan belum berakhir! Masih banyak lagi yang akan kami bagi untuk anak didik kami pak, agar mereka bisa menjadi mujahid2 yang dpat mempertahan kan islam ucapku dalam hati..

lambat laun cita2ku yang dulu semakin sirna, dan tekadku untuk menjadi seorang guru sangat besar. Berusaha menjadi ibu muslimah kedua yang sangat perhatian dengan dunia pendidikan, ya semoga…aamiin ya robb

Kelelahan yang disukai Alloh yaitu lelah dalam berjuang dan lelah dalam berdakwah, karena tak ada ungkapan yang lebih baik didunia ini selain ungkapan seorang yang berdakwah dijalan Alloh.


Rahmaniar, DESEMBER, di “bumi gelanggang pelajar dan mahasiswa”




Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

Training " Gurunya Manusia"

waw really amazing training,I give two thumb for that^^ hayoo siapa yang pernah diajar sama om jin atau sama nyemot? haha..yang jelas bukan ini maksudnya, gurunya manusia yaitu guru yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan perkembangan mereka masing-masing, yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan prinsip kemanusian bukan dengan sistem robot atau sistem paksaan. mungkin sobat semua masih ingat gimana sistem pembelajaran yang ada disekolah-sekolah kita,aha bagi adik-adik yang masih bersekolah dan sekolahnya masih menerapkan sistem robot ini tentu saja masih merasakan betapa tidak kondusifnya pembelajaran dengan sistem tersebut. harus duduk, diam dan memperhatikan guru didepan kelas, bahkan ke toilet pun harus berpikir berkali-kali cz saking takutnya sama si guru. pernah terjadi sama adik kelas ku waktu SD, ngompol didepan kelas karena takut di hukum sama guru *ckckck* ketika kita banyak bertanya dibilang cerewet, banyak gerak dibilang nakal dll. padahal t...

mujahid kecil palestina

Syahid kecil, Mu’taz Nafidz Husein Al-Syarafi dilahirkan di kota Gaza tanggal 02 Oktober 1993. Dibesarkan oleh keluarga mulia yang dikenal dengan pengabdiannya kepada bangsa dan taat beragama. Sebuah keluarga Palestin yang diusir keluar oleh pihak penjajah Israel tahun 1948 seperti keluarga Palestin lainnya keluar dari tanah kelahirannya di daerah Harbea. Keluarga Mu’taz, syahid kecil ini, terdiri daripada ibu, Dr. Su’ad Audah dan empat saudara.Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1997, dan Mu’taz adalah anak yang ketiga. Ketika syahid, ia duduk di kelas enam Sekolah Dasar Abu Husein. Ia sering mengatasi pelajar lain di dalam kelasnya, dikenal akan keberaniannya dan kecerdasannya yang cemerlang. Mu’taz kecil sudah dibina sejak kecil untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat fajar (subuh). Maka ia tergolong sebagai jama’ah tetap di masjid Khalid bin Walid. Cintanya Kepada Jihad dan Syahid Syahid kecil kita ini, Mu’taz, dikenal orang kerana keberaniannya dan pant...