Rintik hujan menyambut pagi ini dengan penuh sukacita, “Allohumma shoyyiban nafi’an semoga mebawa bekah bagi penduduk bumi. dengan payung kesayangan aku keluar dari kost-an & sedikit menyapa tetangga sebelahku, si kecil rara berceloteh riang dari balik pintu “Ba..” aku pun berlalu sambil melambaikan tanganku.
hujan yang menitik dari langit tak menyurutkan semangatku untuk pergi mengajar hari ini. jadi ingat pelajaran bahasa Indonesia waktu SD dahulu yang bunyinya “ Meskipun hujan andi tetap pergi ke sekolah” tapi sekarang direvisi kalimatnya “meskipun hujan cikgu tetap pergi mengajar” hehe. selalu ada semangat ketika berada di sekolah, melihat wajah-wajah siswaku meskipun terkadang ada kejengkelan juga ngeliat tingkah mereka yang luar biasa itu. tapi kalau nggak liat senyum mereka, kejahilan mereka berasa ada yang kurang. apalagi jika semalam sempat Qiyamullail atau sholat malam, membuat diri menjadi tambah bersemangat, ada energy yang berbeda, jika tidak Lail hanya ada 1 semangat,tapi ketika semalam Qiyamullail semangatnya bertubi-tubi.
Ngomong-ngomong tentang Qiyamullail atau sholat malam, ada hal menarik yang sampai saat ini masih terekam di memoriku, saat aku masih duduk dibangku kuliah. Kalau tak salah waktu itu kami sedang serius mendengarkan penjelasan dosenku dalam pelajaran CMD (Curiculum material development), begitu serius mengikuti pelajaran itu karena sudah beberapa minggu dosenku itu tak masuk kelas karena sedang pulang ke Bandung ada urusan yang harus di kerjakan.
Setelah pelajaran salah seorang temanku nyeletuk dari belakang, pak oleh-olehnya mana pak? disambut dengan suara riuh penghuni kelas “huuuuuu” maklumlah kelas kami termasuk kelas yang agak nyeleneh namun itulah yang membuat kami dekat dengan para dosen. beliaupun tersenyum mendengar celoteh kami dan berkata kepada kami semua “ oleh-olehnya? hmm tunggu sebentar” kami kira beliau akan mengeluarkan oleh-oleh berupa makanan ringan khas bandung atau gantungan kunci dan benda-benda layaknya oleh-oleh. namun ia apa yang terjadi? ia meraih laptopnya dan mencolokkan kabel yang menyambungkan dengan layar infokus. seketika layar menyelimuti dinding kelas kami #beuh berasa di bioskop# dan surat Al-muzammil ayat 1-9 beserta artinya terbentang dihadapan kami, teman-temanku terperangah tak mengerti bahkan ada beberapa mahasiswa yang asyik colek-colekan dengan tetangga sebelah berhenti seketika. “ehm... mungkin kalian pernah baca surat ini bukan, namun terkadang kita hanya baca namun tak tahu maknanya…bla..bla…bla..”
Yup ayat yang yang menjelaskan tentang shalat malam itu menjadi oleh-oleh kami dari sang dosen kala itu. sungguh oleh-oleh yang sangat berkesan bahkan lebih berkesan dari makanan ringan ataupun sekedar gantungan kunci.
Sejenak meluangkan waktu untuk berkhlawat denganNYA berkeluh kesah dan menumpahkan semua kepenatan hidup serta curhat dengan sang maha pemberi hidup. tanpa seorangpun yang tahu. hanyut dalam keheningan mendengarkan tarikan nafas, detak irama jantung bertafakur, bermunajat, berdo’a dan beribadah kepada Allah diwaktu sunyi disaat tak ada orang yang tahu amal-amal kita dan tak ada yang memperhatikan kita.
sekarang aku menyadari betapa nikmatnya shalat malam, selalu ada energy baru setelah aku mengerjakannya, semangat hidup untuk berada dijalan kebenaran kian menggunung. itu terlihat jelas saat ini. disaat aku telah menjadi guru dan harus memberikan motivasi kepada siswaku. ketika aku shalat malam selalu ada energy yang aku rasakan ada spirit yang berbeda ketika aku menyampaikan motivasi kepada siswaku namun jika suatu hari aku tidak terbangun Lail, motivasi yang aku sampaikan seperti tanpa Energi, hilang ruh dan kata-kata menjadi kurang makna. ya mungkin itulah energy dari shalat malam.
Kalo kita membaca sejarah dan shiroh para sahabat kita akan menemukan nama Nuruddin Muhammad Zanki, siapa yang tak kenal dengan sosok yang sempat menggetarkan pasukan salib. para pasukan salib berkata tentang diri Nuruddin, “dia menang bukan karena banyak pasukannya namun karena do’a dan sholat malamnya” bahkan ibnu katsir mengatakan “ Dia itu kecanduan sholat malam, banyak puasa dan berjihad dengan akidah yang benar, begitupula sang istri.
Suatu pagi istri Nuruddin Zanki yang bernama khotun Nampak murung. nuruddin pun menanyakan sebabnya. ternyata masalahnya adalah karena ia tidak bangun semalaman sehingga kehilangan moment , saat-saat indah bersama robb-Nya. Setelah kejadian itu nuruddin mengangkat pegawai khusus istana untuk memukul genderang untuk membangunkan sholat malam dan diberi gaji yang tinggi. masyaAllah. (diambil dari buku “Lets go muslim muda berani beda” )
Tak akan pernah habis kita mengucapkan “subhanalloh” jika membaca kisah-kisah para sahabat dan orang-orang terdahulu meski mereka hidup dizaman yang jauh dari kemudahan dan fasilitas. berbeda dengan kehidupan kita yang serba ada, fasilitas yang serba lengkap dan segala kemudahan dan kecanggihan. but rasanya kesholehan mereka masih jauh untuk kita kejar, masih jauh….
Padahal sekarang, tak perlu kita menabuh genderang, dan membayar orang dengan gaji yg tinggi hanya untuk bangun malam, sudah ada jam beker atau alarm dari ponsel dengan berbagai nada. Tapi ntah kenapa begitu sulitnya, mungkin kesholehan di diri kita tlah terkikis oleh hubbud dunnya (terlalu cinta akan dunia). terkadang kita punya waktu mati-matian nungguin final wold cup dan liga champion ampe subuh, namun sedikitpun kita tak punya waktu buat sholat malam meski hanya 2 raka’at saja bahkan sholat isya pun tertinggal, na’udzubillah…. jika manusia tahu bahwa:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan. Dan siapa yang yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no.1145 dan Muslim, no.758)
Tentu saja kita semua tak akan pernah melewatkan malam-malam kita tanpa kebersamaan dengan Allah.
Bagi para sobat yang mau resep gimana bisa bangun malam, ini resep yang jitu dari Ibrahim bin adam “ jangan bermaksiat kepada-Nya disiang hari niscaya DIA akan membangunkanmu dimalam hari. karena kehadiranmu dihadapanNya adalah kemuliaan. dan orang yang bermaksiat tak layak untuk mendapat kemuliaan itu.
Oleh karena itu sobat jika kita sudah mendapat kesempatan yang mulia itu, bersyukurlah, dan bersegeralah bangun dan sambut alarm yang meraung-raung ditelingamu. lepaskan seluruh ikatan dan buhul-buhul syetan yang mengikat seluruh tubuhmu. supaya nggak ngantuk lagi cepat-cepatlah wudhu dan gosok gigi. niscaya semua ikatan syetan tlah berguguran dan kita telah bebas.
Catatan 22 May 2013
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan koment :D