Skip to main content

BAHAGIA ITU SEDERHANA



Aku bahagia hidup di keluarga yang sederhana namun kasih sayangnya luar biasa
Ayah yang bijak namun meledak ketika kami tidak sholat fardhu dan tidak ikut TPQ
Namun bahagia dengan rinai air mata ketika kami berprestasi
Ibu yang tak pernah lepas menemaniku hingga aku sebesar ini
Kata ibu “jika kau belum menikah, kau masih tanggung jawab kami”
Aku bahagia bisa menuntut ilmu
Meski aku menuntut ilmu bukan ditempat favorit banyak orang
Karena kata ALLOH
“Aku ciptakan dan hamparkan langit dan bumi serta siang dan malam
Supaya kita berpikir”
Ya benar, hamparan kauniyahNya yang maha luas inilah sejatinya
tempat kita mengambil pelajaran
Aku bisa menuntut ilmu di kala orang tua telah pengsiun, disaat
Masa kuatnya telah berangsur hilang
Namun ayahku tak pernah letih
Meski harus mencari tambahan dengan berprofesi sebagai “Ojek”
Oh ayah, engkau memang luar biasa
Meski diluar sana manusia tak tahu  kehebatanmu
Aku bahagia...aku bahagia...
Ternyata Bahagia itu sungguh sederhana
Dengan bersyukur atas apa yang Allah limpakan kepadaku
Yang jika di tulis dengan pena sebanyak ranting pohon di dunia
Dan tinta sebanyak air dilautan
Maka niscaya aku tak akan bisa, dan tak akan pernah bisa
Menuliskan berbagai nikmatMU Robb
Ya bahagia itu sederhana
Untuk itu beri aku kemampuan untuk mempersembahkan kesederhanaan itu
Untuk 2 orang yang aku sayangi
 ayahku...yang selalu menasehati aku
Ibu yang selalu menjaga dan mendengar keluhku
Aamiin...

”Merindukan ayah dan ibu di kampung”

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

YANG KE-26 (kejutan pertama dari khadijah)

Hari berganti begitu cepat ya, nggak kerasa usia udah semakin tua aja, tak bisa dipungkiri! namun harus selalu bersyukur atas segenap usia yang telah Allah karuniakan kepadaku, setiap tarikan nafas dan udara yang Allah kasih dg cuma-cuma, orang-orang disekitarku yang begitu perhatian, mak dan bakku atas cinta yang tak pernah mereka ungkapkan, namun aku meraasaknnya dan berharap bisa membahagiakan mereka hingga yaumil akhir nanti..keluarga  besarku yang tak bisa ku sebut satu persatu #cekile gaya kayak bikin persembahan skripsi aja# sahabat-sahabatku dan tentunya siswa-siswiku yang sudah memberikan perhatian dan kejutan yang luar biasa... VII Khadijah-ku Alhamdulillah sekarang jadi wali kelas VII khadijah, punya anak 28 orang dengan berbagai karakter yang jelas sholeha dan baik hati serta rajin menabung hehe. pada hari itu mereka buat kejutan yang nggak mengejutkan, loh? hihi cz udah tahu bakal di kerjain dengan modal GR tingkat tinggi haha,  liat mereka ekting...

Akhwat yang menanti

Oleh : Azimah Rahayu. “Dua puluh satu kali, Mbak?”  mataku membulat. Takjub. Aku merentangkan kesepuluh jari tangan sambil melihat ke bawah ke arah telapak kaki yang terbungkus sepatu. 21! Bahkan seluruh jemari tangan dan kakiku pun tak cukup buat menghitungnya. “Itu selama berapa tahun, Mbak?” Aku bertanya lebih lanjut. “Hhmm, kurang lebih tujuh tahun terakhir!” sambutnya gi, ringan saja. Tak tampak pada raut wajahnya yang sudah mulai dihiasi kerut halus kesan malu, tertekan taupun stress. Wajah itu damai. Wajah itu tenang. Tak menyembunyikan luka apalagi derita. “Mbak… ehmm, maaf, tidak patah arang… sekian kali gagal?” Takut takut aku kembali bertanya dengan nada irih. Khawatir menyinggung perasaannya. Dia hanya kembali tersenyum. Tapi kali ini lebih lebar. Sumringah. Dia mengibaskan tangan, sebagai jawaban bahwa dia tak trauma dengan masalah itu. “Kalau sedih, kecewa, terluka… pasti pernah lah ada saat-saat seperti itu. Trauma…. sebenarnya pernah juga. Ny...