Skip to main content

Teaching procedure text

Uhh…lagi-lagi teks, bingung memikirkan cara mengajar yang membuat anak-anak pada suka belajar apalagi materi yang bakal di bahas adalah sesuatu yang nge-bosenin pake banget, hah ya? Kalo pake prinsip guru unresponsible mah mudah tinggal suruh anak duduk manis di kursi, buka buku catatan, buka buku cetak halaman sekian..sekian..dan dengarkan tembang atau ceramah dari bapak dan ibu guru, terakhir latihan, anak-anak nggak boleh ribut, dilarang ke wc, yang kebelet bawa ember #eh. Hellloooo…..ini udah jaman apa cik gu? #ngarahin Toa pengajian ke telinga# hihi nggak kebayang deh jadi muridnya, setiap hari ketemu guru kayak gitu bisa-bisa spot jantung di buatnya.

Stop..stop, sayya tidak mau jadi salah satunya. Hm,tunggu berpikir keras! Aha…ada ide cring..cring…#badeway saya tidak temanan ama om jin loh#
Jadilah pada hari itu, saya masuk ke kelas tapi nggak bawa buku, saya tinggalin semua buku saya dan berganti sama gelas, sendok, air panas, 1  sachet kopi, hadeh..ini guru apa guru ya, jawabanya adalah jelas guru bukan ondel-ondel :D
Tiba di kelas sang siswa melongo liat saya bawa begituan, any hot water in this classroom? Yess, jawab mereka serempak.kemudian saya letak diatas meja, dan mulailah agenda belajar. Today I wanna make a glass of coffee, do you like it? Of course kata mereka lagi, nyimak banget ampe kening berkerut. Pengenalan benda/material,
Teacher    :           What is this?
Students   :          Spoon
Teacher    :          This… (ngangkat gelas)
Students:          Glass
Teacher   :           This is?
Students:          Coffee
Teacher   :           This is?
Students :          Hot water
Teacher  :         Excellent
Now, I will make a glass of coffee, first open the sachet and put into glass, then pour the hot water into the glass and stir in with spoon…#ngaduk-ngaduk kopi# a glass of coffee is ready to drink. Taraa…
Students           : diam, nyimak, melongo… # hiperbolanya suara nyamuk aja kedengeran#
Teacher            : do you know what is our material today?
Student A          : how to make a glass of coffee?
teacher               : waaaa…very good, you are right. I will give this coffee for you…
Student A          : thank you miss..
Dan terakhir pembagian kelompok, setiap kelompok praktek buat sesuatu, mereka sumringah banget, ada yang mau buat pop mie, rujak, juice, a cup of milk dll. Tahu nggak sih mereka kalau saat itu kita lagi belajar? Ya tentu nggak nyadar, dikirain main masak-masakan, tapi nanti di akhir pelajaran baru di jelasin, kalau yang begituan namanya teks procedure dan bagian-bagiannya. Ah. Gampang ya ternyata? anak-anak belajar banyak hal dari kegiatan itu, mereka dapat kosa kata baru, mereka belajar masak, mereka tahu bagian2 teks secara tidak langsung, dan mereka belajar kalimat imperative, dan seterusnya…
Emang agak sedikit repot, tapi nggak bikin kepala botak cz mikirin gimana anak mengerti, mikirin gimana mereka diam, dan tentu nggak bikin tangan sakit karena gepok2 meja and papan tulis melulu. In fact, I say practice make perfect… belajar itu nggak akan ada artinya kalo nggak di praktekin, mulut kita berbuih karena kebanyakan ngomong tapi ternyata di akhiri dengan statemen siswa, “miss, tadi jelasin apa sih?” hadeeuuhh..sakitnya tuh disini..#nunjukin tenggorokan# air..mana air? Haha dan di akhiri dengan minum juz jeruk nipis campur kecap wehehee…

Yuk cik gu, kita cari ide brilian lagi buat ngajar, jangan mau jadi guru apa adanya...harus ada apanya donk supaya bisa terus di ingat dan anak-anak mengerti. Jangan biarkan senyum mereka hilang dengan kegaranganmu..ggrrhhh..
Hanya sekedar sharing, mohon maaf jika ada kesamaan tokoh kesamaan karakter, kesamaan cara mengajar, kesamaan penyakit, dan kesamaan2 lainnya. HEHE :D



Comments

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan koment :D

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

Training " Gurunya Manusia"

waw really amazing training,I give two thumb for that^^ hayoo siapa yang pernah diajar sama om jin atau sama nyemot? haha..yang jelas bukan ini maksudnya, gurunya manusia yaitu guru yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan perkembangan mereka masing-masing, yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan prinsip kemanusian bukan dengan sistem robot atau sistem paksaan. mungkin sobat semua masih ingat gimana sistem pembelajaran yang ada disekolah-sekolah kita,aha bagi adik-adik yang masih bersekolah dan sekolahnya masih menerapkan sistem robot ini tentu saja masih merasakan betapa tidak kondusifnya pembelajaran dengan sistem tersebut. harus duduk, diam dan memperhatikan guru didepan kelas, bahkan ke toilet pun harus berpikir berkali-kali cz saking takutnya sama si guru. pernah terjadi sama adik kelas ku waktu SD, ngompol didepan kelas karena takut di hukum sama guru *ckckck* ketika kita banyak bertanya dibilang cerewet, banyak gerak dibilang nakal dll. padahal t...

mujahid kecil palestina

Syahid kecil, Mu’taz Nafidz Husein Al-Syarafi dilahirkan di kota Gaza tanggal 02 Oktober 1993. Dibesarkan oleh keluarga mulia yang dikenal dengan pengabdiannya kepada bangsa dan taat beragama. Sebuah keluarga Palestin yang diusir keluar oleh pihak penjajah Israel tahun 1948 seperti keluarga Palestin lainnya keluar dari tanah kelahirannya di daerah Harbea. Keluarga Mu’taz, syahid kecil ini, terdiri daripada ibu, Dr. Su’ad Audah dan empat saudara.Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1997, dan Mu’taz adalah anak yang ketiga. Ketika syahid, ia duduk di kelas enam Sekolah Dasar Abu Husein. Ia sering mengatasi pelajar lain di dalam kelasnya, dikenal akan keberaniannya dan kecerdasannya yang cemerlang. Mu’taz kecil sudah dibina sejak kecil untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat fajar (subuh). Maka ia tergolong sebagai jama’ah tetap di masjid Khalid bin Walid. Cintanya Kepada Jihad dan Syahid Syahid kecil kita ini, Mu’taz, dikenal orang kerana keberaniannya dan pant...