Skip to main content

SALON DUNIA LAIN


Sebagai wanita kebutuhan akan merawat diri adalah sebuah keniscayaan, yup meskipun kita seorang akhwat yang aktif di pengajian, jarang dandan, bukan cewek salonan, kerap dikenal dengan motto cantik yang terpancar dari akhlak yang mulia, cekilee..
tapi bukan berarti kita akhwat yang nggak care ama kebutuhan pribadi kita, ada sih yang bilang, “kan udah ketutup, nggak bakal keliatan juga” nggak gitu juga kali ye, meski tertutup bukan menghilangkan kewajiban kita buat menjaga karunia yang sudah sebaik mungkin Allah ciptakan#sokbijakeuy
Emang mau di cap akhwat nyebelin atau akhwat dekil, akhwat yang kehadirannya tidak diharapkan karena terkait ama bau badan, burket nyampe kemana-mana, kalau kita datang yang laen mulai cari alasan buat kabur cz nggak tahan ama bau kita, rambut udah dihuni oleh bermacam-macam makhluk mulai dari ketombe, kutu, and kecoak, dicuci sebulan sekali udah untung, dengan alasan memberi tempat hidup buat makhluk Allah kan berpahala..gubrakkkk hmm nggak banget! 

Ya menjaga diri bukan bermaksud untuk tabarruj atau berlebihan, of course seorang wanita dilarang berhias kecuali dihadapan suami, tapi menjaga hal-hal yang sepantasnya kita jaga dan nggak berlebihan seperti: menjaga kebersihan rambut, kebersihan badan, kebersihan pakaian, kebersihan atribut ibadah, kebersihan tempat (kost-an) J ,  dan laen laen justru di anjurkan apalagi hal tersebut ada hubungannya sama naik-turunnya harga cabe ups naikturunnya tingkat ibadah kita ding! Ibadah jadi lebih fokus dan tenang saat tubuh kita bersih dan rapi..
Nah terkait dengan kebersihan, tak sedikit akhwat yang memiliki masalah ama rambut. Termasuk ane, Yup si ketombe yang menyerang dan ujung-ujungnya buat rambut rontok #terancam kebotakan L. Hal ini bisa juga disebabkan karena jarang di cuci cz nggak da waktu hahay , truz di cuci abiz tu nggak di biarin kering dulu udah langsung di kerudungin. Apalagi si rambut kagak pernah di kasih nutrisi, duh semakin menambah penderitaan #bebanBatin grrhh
Maka dari itu, sesekali nggak ada salahnya kesalon buat creambath sekalian mau konsultasi dalam rangka mencari solusi mengenai masalah rambut yang nggak kelar-kelar. Kebetulan libur, ane ama keponakan pergi ke salon khusus wanita nggak jauh dari rumah. Lebih nyaman karena laki-laki dilarang masuk hehe… Nyampe disana ada beberapa mbak-mbak yang jaga, namun yang melayani hanya satu orang mbak-mbak yang kelihatan masih muda dari ane namun...dalam hati berkata, nih mbak mukanya datar banget kagak ada senyumnya, jadilah ane duduk di kursi creambath kayak duduk di kursi kematian.
Proses pun berlangsung tapi sedikitpun si mbak nggak ada niat buat buka pembicaraan, ane yang tadinya banyak pertanyaan seputar rambut jadi nggak enak hati mau Tanya ini itu. Ya mungkin ini termasuk ciri-ciri golongan darah A yang ketika berbicara harus liat situasi dan kondisi, kebawa perasaan!
Setelah dicuci dan di beri vitamin, kepala di pijet ama si mbak, akhirnya si mbak membuka pembicaraan juga
Mbak : gimana pijetannya? Cukup atau masih kurang keras?
Seketika menatap wajah datar si mbak dari cermin,syaaah #Berasa di dunia laen euy
Ane     : nggg…cu..kup kok mbak, sambil senyum pepsodent sok biasa padahal nahan sakit cz si mbak nggak pake perasaan. Nggak kebayang kalo pada saat itu ane bilang “kurang mbak kurang”..yang ada ane keluar salon dengan kondisi make up seluruh badan #biruLebam
1 jam kemudian…
Ane     : mbak rambut aye ketombean ya? #ngarep solusi
Si mbk: menatap dari cermin, dan kami pun berpandangan beberapa detik hingga si mbak menjawab 1 kata “Iya” #backsound lagu horror
Ane     : @?#$%&&*(@#$%
Aaahh..leganya, akhirnya keluar juga tuh salon dunia laen, ya cukup sekali aja kali ya hanya penasaran gimana rasanya creambath di salon, ya itupun karena bermasalah ama si Hair, dan ternyata ane nggk brbakat jadi wanita salonan, hehehe yes! seterusnya? Hmm creambath dirumah aja kali lebih irit, nggak aneh-aneh, dan ya  ngerawat diri nggak mesti rempong ya, menjaga sebisa yang kita bisa.. sesederhana dan seirit mungkin, yang penting harus selalu rapi dan bersih nggak hanya ketika menghadap manusia namun saat menghadap Allah SWT.

Muslimah…sederhanamu..sholihmu…anggunmu…malumu..itu kecantikanmu yang sebenarnya






Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

Training " Gurunya Manusia"

waw really amazing training,I give two thumb for that^^ hayoo siapa yang pernah diajar sama om jin atau sama nyemot? haha..yang jelas bukan ini maksudnya, gurunya manusia yaitu guru yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan perkembangan mereka masing-masing, yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan prinsip kemanusian bukan dengan sistem robot atau sistem paksaan. mungkin sobat semua masih ingat gimana sistem pembelajaran yang ada disekolah-sekolah kita,aha bagi adik-adik yang masih bersekolah dan sekolahnya masih menerapkan sistem robot ini tentu saja masih merasakan betapa tidak kondusifnya pembelajaran dengan sistem tersebut. harus duduk, diam dan memperhatikan guru didepan kelas, bahkan ke toilet pun harus berpikir berkali-kali cz saking takutnya sama si guru. pernah terjadi sama adik kelas ku waktu SD, ngompol didepan kelas karena takut di hukum sama guru *ckckck* ketika kita banyak bertanya dibilang cerewet, banyak gerak dibilang nakal dll. padahal t...

mujahid kecil palestina

Syahid kecil, Mu’taz Nafidz Husein Al-Syarafi dilahirkan di kota Gaza tanggal 02 Oktober 1993. Dibesarkan oleh keluarga mulia yang dikenal dengan pengabdiannya kepada bangsa dan taat beragama. Sebuah keluarga Palestin yang diusir keluar oleh pihak penjajah Israel tahun 1948 seperti keluarga Palestin lainnya keluar dari tanah kelahirannya di daerah Harbea. Keluarga Mu’taz, syahid kecil ini, terdiri daripada ibu, Dr. Su’ad Audah dan empat saudara.Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1997, dan Mu’taz adalah anak yang ketiga. Ketika syahid, ia duduk di kelas enam Sekolah Dasar Abu Husein. Ia sering mengatasi pelajar lain di dalam kelasnya, dikenal akan keberaniannya dan kecerdasannya yang cemerlang. Mu’taz kecil sudah dibina sejak kecil untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat fajar (subuh). Maka ia tergolong sebagai jama’ah tetap di masjid Khalid bin Walid. Cintanya Kepada Jihad dan Syahid Syahid kecil kita ini, Mu’taz, dikenal orang kerana keberaniannya dan pant...