Skip to main content

Bersama Allah, kita lebih tangguh


Rasulullah SAW bersabda,Wahai pemuda! saya akan mengajarkanmu beberapa perkara: jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya Allah selalu berada di hadapanmu,jika kau minta tolong, mohonlah pertolongan kepada Allah, ketahuilah jika sebuah umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat padamu, mereka tidak akan memberi manfaat sedikitpun kecuali yang telah ditetapkan kepadamu. Dan jika mereka berkumpul untuk mencelakakanmu, mereka tidak akan dapat mencelakakan kecuali kecelakaan yang telah Allah tetapkan padamu. Pena telah diangkat dan tinta telah kering. (HR. Tarmizi)
SUBHANALLOH…
Dahsyatnya pesan yang rosulullah sampaikan kepada seorang pemuda yang bernama abbas. Itu menunjukkan bahwa rasulullah perhatian banget sama generasi muda. Pesan itu disampaikan oleh rosul jauh berabad-abad yang lalu, yang jelas kita belum ada didunia sob, seperti kisah yang pernah kita dengar dari guru atau orang tua kita dulu sebagai penghantar tidur, generasi di zaman rosul adalah generasi  emas yang patut di acungi jempol dan tak diragukan lagi kesholehan, keilmuan dan ketaatannya kepada Allah SWT.
Maka siapa yang tak kenal pemuda yang memiliki keunggulan seperti Uwais Al-Qarni, yang dikenal oleh seluruh penduduk langit karena rasa takutnya berbuat dosa? atau Usama Bin Zaid yang meraih kemenangan gemilang sebagai pemimpin armada perang melawan pasukan romawi di usia 20 tahun. Thariq Bin Ziyad yang menjadi panglima perang di usianya yang ke 25 tahun dengan gagah bin keren menaklukkan kota spanyol, menempuh selat Gibraltar untuk melawan pasukan raja Roderik yang jauh lebih banyak dari kaum muslimin. Bahkan Ibnu Sina yang dikenal sebagai  bapak kedokteran ini ternyata sudah hafal Al-qur’an di usia 5 tahun. Waw…kalau begini kita nggak hanya acungin jempol deh, tapi juga standing applause sambil pasang muka malu hati dan ngitung-ngitugng usia kita sekarang berapa dan prestasi apa yang udah diraih Hihi…
Nah itulah gambaran pemuda di zaman rasul, itu baru beberapa saja ternyata, what? ya, jika kita buka kembali lembaran sejarah maka akan kita temukan tinta emas generasi islam yang mencetak prestasi gemilang dalam mengibarkan bendera Islam, tentu saja membuat hati kita klepek-klepek dan motivasi kita kembali melesat bak roket untuk melakukan perubahan.
Lalu, mari kita lihat generasi Islam saat ini, maka kita akan menyaksikan cuplikan yang berbanding terbalik bagaikan berputar 360 derajat. Potret kelam seakan mewarnai hari-hari kita, nggak hanya di televisi atau surat kabar, namun kegelapan itu justru dapat kita lihat dengan mata kepala sendiri dengan hanya nonkrong di pinggir jalan. Yups, narkoba, gangster, premanisme, pacaran, homo, lesbi bahkan pembunuhan serasa tak asing lagi di telinga dan mata kita, tsumma na’udzubillah…
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi:
1.      Pengaruh dunia luar yang kebarat-baratan, pemuda sekarang merasa keren kalo dibilang mirip ama artis korea atau penyanyi dari amerika, padahal itu  trik yahudi ya buat ngancurin umat islam dengan 3F alias food, fun and fashion #kata pak ustadz hehe
2.      Kurangnya ilmu, pemuda sekarang lebih suka sibuk nyenangin diri daripada meningkatkan produktifitasnya, kalo udah maen game online, tablet dan kroni-kroninya yang laen lewaaaaat…
3.      Nggak taat sama aturan agama, maen tabrak aturan adalah hal yg biasa dilakukan. Justru, mencari alasan pembenaran supaya di akui, contohnya pacaran hehehe…
Sobat tentu nggak mau kan hal itu terjadi pada masa remaja kita? Maka segera tentukan pilihanmu. Allah memberikan beberapa pilihan kepada kita, sesuatu yang telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi adalah konsekuensi dari pilihan-pilihan kita. Hayo ngacung siapa yang mau seperti thariq bin ziyad atau al-fatih? Hehe so pasti semua mau, ya nggak?
Hidup ini hanya sebentar saja sob, kita akan hidup dan mati seperti apa yang kita pilih. Terkadang  setiap pilihan ada yang mendekatkan kita kepada Allah dan ada yang juga yang tidak. Memang ketika memilih taat kepadaNya maka kita akan merasa sulit ibarat menggelindingkan batu besar keatas gunung, berat! namun yakinlah, akan selalu ada pertolongan Allah disana, ketika kita bersabar atas kesusahan yang sebentar itu. seperti pesan rasulullah “ Jagalah Allah maka Allah akan menjaga, minta tolonglah kepada Allah maka Allah akan menolong
Nah tunggu apalagi? It’s time to make a change. Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu waktu atau orang lain. Yakinlah bersama Allah kita lebih kuat dari yang kita pikirkan dan lebih tangguh dari apa yang kita percaya. Semua orang tak bisa menghentikan kita, ya hanya kita yang bisa menghentikan diri kita sendiri. Sekarang atau nanti?
Masa muda usiaku kini
Warna hidup tinggal ku pilih
Namun aku sudah putuskan
Hidup diatas kebenaran

(Masa Muda : Edcoustic)
yuk jadi muslim tangguh....

muslim-mah tangguh,,ia yang senantiasa memperbaiki diri.... >_<

Comments

Popular posts from this blog

ID Card Pesantren Kilat

assalamu'alaikum sobat, lagi-lagi ane dititahkan untuk ngedesain Id card buat pesantren kilat..#cieh kayak kerajaan# it's okay cz masalah ngedesain tu hobi ane tu meski yaaa...aca kadul kesannya nggak bagus2 amat, hehe masih mending lah daripada nggak ada sama sekali. ini dia, eng tereeeenggg.. setelah diedit disana-sini waktu diprint huahhh..lumayan buram! ahehe tapi karena mo dipake besok ya sudah mau tidak mau akhirnya ini di print juga.. hmm ya segitu dulu ceritanya.. Met menunaikan ibadah puasa sobat semoga ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun kemaren :D AMIN...

Training " Gurunya Manusia"

waw really amazing training,I give two thumb for that^^ hayoo siapa yang pernah diajar sama om jin atau sama nyemot? haha..yang jelas bukan ini maksudnya, gurunya manusia yaitu guru yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan perkembangan mereka masing-masing, yang benar-benar memperlakukan siswanya sesuai dengan prinsip kemanusian bukan dengan sistem robot atau sistem paksaan. mungkin sobat semua masih ingat gimana sistem pembelajaran yang ada disekolah-sekolah kita,aha bagi adik-adik yang masih bersekolah dan sekolahnya masih menerapkan sistem robot ini tentu saja masih merasakan betapa tidak kondusifnya pembelajaran dengan sistem tersebut. harus duduk, diam dan memperhatikan guru didepan kelas, bahkan ke toilet pun harus berpikir berkali-kali cz saking takutnya sama si guru. pernah terjadi sama adik kelas ku waktu SD, ngompol didepan kelas karena takut di hukum sama guru *ckckck* ketika kita banyak bertanya dibilang cerewet, banyak gerak dibilang nakal dll. padahal t...

mujahid kecil palestina

Syahid kecil, Mu’taz Nafidz Husein Al-Syarafi dilahirkan di kota Gaza tanggal 02 Oktober 1993. Dibesarkan oleh keluarga mulia yang dikenal dengan pengabdiannya kepada bangsa dan taat beragama. Sebuah keluarga Palestin yang diusir keluar oleh pihak penjajah Israel tahun 1948 seperti keluarga Palestin lainnya keluar dari tanah kelahirannya di daerah Harbea. Keluarga Mu’taz, syahid kecil ini, terdiri daripada ibu, Dr. Su’ad Audah dan empat saudara.Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1997, dan Mu’taz adalah anak yang ketiga. Ketika syahid, ia duduk di kelas enam Sekolah Dasar Abu Husein. Ia sering mengatasi pelajar lain di dalam kelasnya, dikenal akan keberaniannya dan kecerdasannya yang cemerlang. Mu’taz kecil sudah dibina sejak kecil untuk mengikuti shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat fajar (subuh). Maka ia tergolong sebagai jama’ah tetap di masjid Khalid bin Walid. Cintanya Kepada Jihad dan Syahid Syahid kecil kita ini, Mu’taz, dikenal orang kerana keberaniannya dan pant...